Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Impor, Pemerintah Genjot Industri Alkes

Kompas.com - 09/06/2025, 07:46 WIB
Elsa Catriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk meningkatkan produksi industri alat kesehatan (alkes) dalam negeri.

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor, menarik investasi, serta membuka peluang lapangan kerja baru di sektor industri manufaktur.

Inisiatif ini merupakan bagian dari program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat daya saing dan kemandirian industri alat kesehatan nasional.

Baca juga: Setop Impor, Indonesia Siap Ekspor Jagung ke Malaysia dan Andalkan Kelapa ke Pasar Dunia

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta menegaskan bahwa pemerintah akan mempercepat penguatan ekosistem industri alat kesehatan, mulai dari hulu hingga hilir.

“Arahan Bapak Presiden Prabowo sudah jelas, termasuk juga tekad Bapak Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, bahwa kita harus bisa berdikari di sektor strategis, seperti industri alat kesehatan,” ujarnya dalam siaran pers pada Senin (9/6/2025).

Kemenperin mendorong transformasi industri alat kesehatan yang inovatif dan berbasis teknologi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri secara mandiri.

“Ke depannya, kami berharap industri alat kesehatan nasional mampu berdaya saing secara global. Hal ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat, mandiri, dan modern di segala sektor, sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” kata Setia.

Industri alat kesehatan menjadi salah satu sektor prioritas dalam peta jalan "Making Indonesia 4.0", yang berfokus pada pengembangan industri berbasis inovasi, teknologi digital, dan efisiensi rantai pasok.

Hal ini menunjukkan peranan penting industri alat kesehatan dalam memperkuat substitusi impor dan meningkatkan kemandirian nasional.

"Dengan dukungan teknologi manufaktur cerdas dan otomatisasi, industri ini diharapkan mampu menjadi tulang punggung dalam penyediaan alat kesehatan yang berkualitas,” imbuh Setia.

Baca juga: Emiten Alkes OMED Bidik Ekspor Jarum Suntik ke AS

Selain itu, Kemenperin juga memacu industri alat kesehatan nasional untuk berorientasi ekspor ke pasar regional dan global.

“Beberapa produk unggulan alat kesehatan seperti hospital furniture, jarum suntik, dan alat diagnostik dalam negeri telah mulai menembus pasar ASEAN dan Timur Tengah,” ungkapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau