Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Ekonomi Perang Thailand-Kamboja ke Indonesia, Ini Kata Istana

Kompas.com - 28/07/2025, 19:43 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Fithra Faisal menyatakan, pihaknya mewaspadai efek dari perang Thailand dan Kamboja yang bisa membuat impor beras ke Indonesia terganggu.

Hal itu mengingat kedua negara tersebut merupakan negara yang menjadi langganan Indonesia untuk melakukan pengadaan impor beras.

“Memang selama ini yang dikhawatirkan adalah ketidakstabilan regional, tapi yang juga tidak kalah pentingnya adalah impor beras kita karena Thailand dan Kamboja itu biasanya menjadi sumber impor kita dari sana. Kemarin ketika ada masalah beras, kita impor dari sana, itu juga perlu (diwaspadai),” ujarnya dalam peluncuran laporan CIPS di Jakarta, Senin (28/7/2025).

Meski demikian, Fithra mengatakan pemerintah sudah memiliki upaya untuk mencegah implikasi dari perang kedua negara tersebut dengan cadangan fiskal yang sudah memadai.

Baca juga: Luhut: Kamboja-Thailand Perang, Kita Masih Asik Tak Pakai Akal Sehat...

Pemerintah sudah memiliki cadangan anggaran bilamana ada dampak dari suatu kejadian global terhadap ekonomi Indonesia.

“Kalau ada peristiwa-peristiwa buruk, kita cadangan fiskalnya siap dan memadai karena sudah dialokasikan. Artinya, ini juga bisa digunakan untuk strategi mitigasi ke depan, kalau misalnya memang ada kejadian yang buruk di regional seperti perang ini juga,” jelas dia.

Berdasarkan catatan Kompas.com, Indonesia mengimpor beras dari Thailand pada tahun 2023.

Sementara dari Kamboja dilakukan pada Maret 2024 yang lalu mencapai 22.500 ton.

Sebelumnya diberitakan, bentrokan bersenjata masih terjadi di wilayah perbatasan Thailand dan Kamboja pada Minggu (27/7/2025), meskipun telah ada seruan gencatan senjata dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Kedua negara saling menuduh telah memulai serangan baru pada Minggu pagi dalam perang Thailand-Kamboja.

Pihak Kamboja menyatakan Thailand menembakkan artileri ke wilayahnya, sementara Thailand menuduh Kamboja menargetkan permukiman sipil.

Baca juga: Dampak Perang Thailand-Kamboja ke Indonesia, Bikin Gangguan Judol Berkurang?

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Ekbis
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Ekbis
Gantikan Sri Mulyani Jadi Menkeu, Purbaya: Pesan Presiden adalah Balik Arah Ekonomi!
Gantikan Sri Mulyani Jadi Menkeu, Purbaya: Pesan Presiden adalah Balik Arah Ekonomi!
Ekbis
Proyek LRT Tahap I Tinggalkan Utang Rp 2,2 Triliun, Adhi Karya Tungggu Pembayaran
Proyek LRT Tahap I Tinggalkan Utang Rp 2,2 Triliun, Adhi Karya Tungggu Pembayaran
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau