Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri (BMRI) Berencana Terbitkan Obligasi pada Kuartal IV 2025

Kompas.com - 21/08/2025, 18:18 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) akan segera menerbitkan surat utang atau obligasi pada kuartal IV-2025.

Direktur Utama Bank Mandiri Riduan melaporkan, saat ini rencana penerbitan tersebut masih dalam proses persiapan.

"Izinkan kami menyampaikan highlight kinerja hingga Mei 2025. Kami mohon maaf, kami tidak sama dengan yang sebelumnya posisi Juni 2025, karena kami lagi dalam proses untuk penawaran umum berkelanjutan penerbitan obligasi yang nanti akan dilakukan di triwulan IV 2025," kata Riduan dalam di Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Kamis, (21/8/2025).

Baca juga: Biaya Admin Bank Mandiri per Bulan 2025 dan Limit Transaksi Kartu Debit

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengangkat Riduan sebagai Direktur Utama menggantikan Darmawan Junaidi. Berikut profil dan perjalanan kariernyaDOK. PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengangkat Riduan sebagai Direktur Utama menggantikan Darmawan Junaidi. Berikut profil dan perjalanan kariernya

Riduan menambahkan, saat ini laporan keuangan Bank Mandiri pada paruh pertama 2025 tersebut tengah diaudit oleh kantor akuntan publik.

Hal ini lantaran laporan keuangan yang digunakan untuk penerbitan obligasi tersebut adalah laporan keuangan Juni 2025.

Kemudian, pada Maret lalu Bank Mandiri melaporkan telah mengumpulkan pendanaan sebesar 800 juta dollar AS dari penerbitan Global Bond.

Surat utang ini merupakan bagian dari Program Euro Medium Term Notes (MTN) milik Bank Mandiri senilai 4 miliar dollar AS dan diterbitkan dengan format Regulation S. Transaksi ini menandai kembalinya Bank Mandiri ke pasar surat utang internasional sejak 2023.

Baca juga: Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan UMKM lewat Livin’ Merchant dan Program Hyperlocal

Penerbitan Global Bond ini menerima 3,5 kali kelebihan permintaan (oversubscription) pada saat proses book building dari jumlah yang diterbitkan.

Surat utang ini memiliki tenor 3 tahun dan diterbitkan dengan kupon 4,90 persen dan tercatat pada Singapore Exchange.

Adapun dana hasil dari penerbitan surat utang tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau