Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo di DPR Ricuh, KAI Imbau Penumpang Gunakan Stasiun Lain Selain Palmerah

Kompas.com - 28/08/2025, 16:46 WIB
Elsa Catriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter mengimbau para penumpang commuterline (KRL) untuk mencari alternatif stasiun keberangkatan dan kedatangan lain selain Stasiun Palmerah.

Hal itu lantaran operasional perjalanan Commuter Line Rangkasbitung lintas Stasiun Tanah Abang – Palmerah untuk sementara waktu dilakukan rekayasa pola operasi perjalanannya.

Itu karena adanya kerumunan massa demo yang ricuh dan berkumpul di perlintasan kereta api Tanah Abang—Palmerah.

Baca juga: KAI Catat Kinerja Positif pada Semester I-2025, Layani 286 Juta Pelanggan

Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung hanya sampai Stasiun Palmerah dan Kebayoran untuk kembali menuju Stasiun Serpong/Rangkasbitung.

"Untuk pengguna tujuan Serpong/Rangkasbitung, dapat naik dan turun di Stasiun Kebayoran. Sedangkan pengguna tujuan Cikarang, Bogor, dan Tangerang dapat naik dan turun di Stasiun Karet," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, dalam siaran persnya, Kamis (28/8/2025).

Joni mengatakan, hingga saat ini perjalanan Commuter Line Rangkasbitung belum bisa dijalankan dari Stasiun Tanah Abang.

“Jalur rel lintas Tanah Abang – Palmerah terdapat kerumunan massa. Untuk sementara, perjalanan Commuter Line Rangkasbitung dari Stasiun Tanah Abang dihentikan,” jelas Joni.

Pola operasi perjalanan Commuter Line Rangkasbitung ini dilakukan sementara sampai situasi di lintas tersebut kembali kondusif dan aman.

 

Baca juga: Imbas Demo Rusuh, Perjalanan KRL Rangkasbitung Hanya sampai Kebayoran

Joni juga menambahkan untuk memastikan keamanan perjalanan Commuter Line dan memastikan keamanan pengguna, maka akan dilakukan penutupan sementara waktu sampai kondisi kembali aman terkendali.

Diberitakan sebelumnya, kericuhan aksi mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (28/8/2025), membuat massa berhamburan ke Tol Dalam Kota.

Akibatnya, dua ruas jalan tol di kawasan Senayan lumpuh total karena dipenuhi mahasiswa yang berlarian sambil membawa bendera dan kayu.

Pantauan Kompas.com, kericuhan pecah sekitar pukul 15.10 WIB. Massa yang sejak siang berorasi tiba-tiba mulai melemparkan batu, botol, hingga bambu runcing ke arah barikade polisi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau