LONDON, KOMPAS.com - Penjualan mobil Tesla di Eropa anjlok pada Juli 2025, menandai penurunan ketujuh berturut-turut perusahaan tersebut.
Sementara itu, pesaingnya dari China, BYD, mengalami lonjakan penjualan secara bulanan, menurut data yang dirilis pada Kamis (28/8/2025), dikutip dari CNBC.
Penjualan mobil baru Tesla mencapai 8.837 unit pada Juli 2025, turun 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA).
Baca juga: Bahlil Sebut RI Sudah Pasok Bahan Baku Baterai Mobil Tesla
Sementara itu, BYD mencatat 13.503 penjualan mobil baru pada Juli 2025, naik 225 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan penjualan Tesla terjadi meskipun penjualan mobil listrik baterai secara keseluruhan meningkat di Eropa, menurut data ACEA.
Produsen mobil yang didirikan Elon Musk itu menghadapi sejumlah tantangan di Eropa, termasuk persaingan yang ketat dan reputasi merek yang tercoreng akibat retorika provokatif sang miliarder serta hubungannya dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Tesla telah mengalami kesulitan secara global belakangan ini.
Baca juga: Jual Bitcoin Terlalu Cepat, Tesla Rugi Potensi Cuan Rp 81 Triliun
Pendapatan penjualan mobil Tesla turun pada kuartal II 2025 dan Musk memperingatkan bahwa produsen mobil tersebut "mungkin akan menghadapi beberapa kuartal yang sulit" ke depannya.
Salah satu masalah Tesla adalah belum adanya penyegaran besar-besaran pada jajaran produk mobilnya.