Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Mau Gelontorkan 52.400 Ton Jagung SPHP Seharga Rp 5.500 Per Kg Buat Peternak

Kompas.com - 01/09/2025, 18:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah bakal menggelontorkan jagung melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 52.400 ton di tahun ini untuk kebutuhan pakan ternak.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, jagung SPHP itu diperuntukkan bagi peternak layer dengan dijual seharga Rp 5.500 per kilogram (kg).

"Jagung akan disiapkan SPHP buat para peternak layer. Jumlah totalnya 52.400 ton jagung se Indonesia akan dirilis, harganya Rp 5.500 buat peternak," ujar Arief ditemui di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Baca juga: Prabowo: Indonesia Kembali Ekspor Beras dan Jagung, Petani Pun Senyum

Menurutnya, kebijakan ini merupakan kesepakatan dalam rapat koordinasi terbatas (Rakortas) yang dipimpin oleh Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

Ia menuturkan, harga Rp 5.500 per kg yang ditetapkan tersebut telah disubsidi oleh pemerintah. Harapannya, penggelontoran jagung SPHP ini dapat membantu peternak mendorong produksi.

"Jadi bisa bantu peternak kita produksi telur dengan harga yang bagus sampai dengan akhir tahun ini," kata dia.

Sebagai informasi, mengutip laman Panel Harga Bapanas, jagung di tingkat peternak kini dibanderol Rp 6.628 per kg, lebih tinggi dibandingkan harga acuan pembelian (HAP) di tingkat konsumen yang sebesar Rp 5.800 per kg.

Baca juga: Diminta Serap 1 Juta Ton Jagung, Bulog Gandeng Polri Awasi Distribusi

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau