JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memperluas program Desa Energi Berdikari (DEB) ke Sumatera Selatan.
Desa Singapur di Kabupaten Lahat serta Dusun Rantau Dedap di Kabupaten Muara Enim ditetapkan sebagai lokasi program, yang diluncurkan pada Kamis (28/8/2025) lalu.
“DEB Sumsel merupakan salah satu program unggulan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) KPI yang selaras dengan kebijakan Pertamina dalam pemerataan akses energi dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Pjs Corporate Secretary KPI Milla Suciyani dalam siaran pers, Senin (1/9/2025).
Baca juga: RUU Energi Terbarukan Mendesak, METI Minta DPR Segera Tuntaskan
Program ini menghadirkan infrastruktur energi bersih berupa lima unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dan tiga unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Menurut data KPI, fasilitas tersebut kini mengalirkan listrik ke lebih dari 167 rumah tangga atau sekitar 500 jiwa.
Selain dukungan teknis dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE), pelaksanaan DEB juga disertai dengan pelatihan masyarakat agar infrastruktur energi dapat dikelola secara berkelanjutan.
Kehadiran DEB tidak hanya memberi akses energi, tetapi juga mendongkrak ekonomi lokal. Di Desa Singapur, kelompok pengelola kopi meningkatkan nilai jual produk dari Rp 150.000 menjadi Rp 200.000 per kilogram.
Baca juga: Pertamina NRE Bangun Energi Terbarukan di 98 Desa, Tekan Emisi Setara 31.000 Pohon
Rata-rata pendapatan kelompok naik lebih dari Rp 1 juta per bulan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya