Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilang Pertamina Dorong Akses Energi Terbarukan di Desa

Kompas.com - 01/09/2025, 17:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memperluas program Desa Energi Berdikari (DEB) ke Sumatera Selatan.

Desa Singapur di Kabupaten Lahat serta Dusun Rantau Dedap di Kabupaten Muara Enim ditetapkan sebagai lokasi program, yang diluncurkan pada Kamis (28/8/2025) lalu.

“DEB Sumsel merupakan salah satu program unggulan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) KPI yang selaras dengan kebijakan Pertamina dalam pemerataan akses energi dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Pjs Corporate Secretary KPI Milla Suciyani dalam siaran pers, Senin (1/9/2025).

Baca juga: RUU Energi Terbarukan Mendesak, METI Minta DPR Segera Tuntaskan

Ilustrasi energi terbarukan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi energi terbarukan.

Akses energi terbarukan

Program ini menghadirkan infrastruktur energi bersih berupa lima unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dan tiga unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Menurut data KPI, fasilitas tersebut kini mengalirkan listrik ke lebih dari 167 rumah tangga atau sekitar 500 jiwa.

Selain dukungan teknis dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE), pelaksanaan DEB juga disertai dengan pelatihan masyarakat agar infrastruktur energi dapat dikelola secara berkelanjutan.

Dampak ekonomi

Kehadiran DEB tidak hanya memberi akses energi, tetapi juga mendongkrak ekonomi lokal. Di Desa Singapur, kelompok pengelola kopi meningkatkan nilai jual produk dari Rp 150.000 menjadi Rp 200.000 per kilogram.

Baca juga: Pertamina NRE Bangun Energi Terbarukan di 98 Desa, Tekan Emisi Setara 31.000 Pohon

Rata-rata pendapatan kelompok naik lebih dari Rp 1 juta per bulan.

 

Di Dusun Rantau Dedap, masyarakat mengembangkan ekowisata Danau Deduhuk. Jumlah pengunjung dilaporkan meningkat dua kali lipat, sementara produk turunan seperti donat kentang dan jus stroberi turut menambah penghasilan warga.

“KPI berkomitmen menghadirkan energi bersih yang terjangkau, sekaligus membuka peluang pemberdayaan ekonomi masyarakat. Melalui DEB Sumsel, kami ingin memastikan bahwa keberadaan energi turut mendorong kemandirian desa dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujar Milla.

Perseroan menyebut program ini menjadi implementasi prinsip ESG (environmental, social, governance) dalam operasionalnya, sekaligus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan), dan SDG 17 (Kemitraan).

Baca juga: Prabowo Targetkan Indonesia 100 Persen Pakai Energi Terbarukan pada 2030

“Dengan terwujudnya DEB Sumsel 2025, KPI menegaskan perannya sebagai subholding yang tidak hanya menjalankan bisnis kilang dan petrokimia, tetapi juga mengemban tanggung jawab sosial untuk energi berkelanjutan, pemberdayaan ekonomi lokal, dan dukungan pada agenda pembangunan nasional,” ujar Milla.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau