Salin Artikel

Respons KPK, Warga Pati: Kami Tak Akan Anarkis, tapi Tolong Dengarkan Suara Rakyat

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menyatakan, tak akan anarkis selama melakukan aksi demonstrasi di Gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (1/9/2025).

Meski demikian, mereka meminta agar KPK mendengarkan aspirasi dari masyarakat Pati.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu warga Pati setelah Jubir KPK Budi Prasetyo menyebutkan bahwa kasus dugaan korupsi yang menyeret Bupati Sudewo masih berproses.

“Kita satu komando, Pati cinta damai. Kita tidak akan anarkis, bapak, tapi tolong dengarkan suara rakyat Kabupaten Pati. Jangan sampai masyarakat Kabupaten Pati tidak percaya dengan KPK,” kata salah satu warga Pati sambil menggunakan pengeras suara.

Pernyataan tersebut disambut riuh oleh ratusan warga Pati.

Kemudian, warga Pati juga mengajak KPK untuk kembali berdiskusi secara terbuka, karena pertanyaan terkait proses penyidikan kasus Bupati Sudewo kurang memuaskan.

“Tolong njenengan sebagai perwakilan KPK keluar, iniloh menemui masyarakat Kabupaten Pati panas-panasan. Kita jauh-jauh dari Kabupaten Pati,” ujar dia.

“Kita tidak bisa pulang dengan tangan hampa, kita tidak bisa pulang dengan ketidakpastian, tidak bisa pulang hanya dengan 'besok, besok, besok',” sambung dia.

Sebelumnya, KPK memastikan proses penyidikan kasus dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan yang menyeret nama Bupati Pati Sudewo masih berproses dan tak pernah dihentikan.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di hadapan ratusan warga Pati di depan Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (1/9/2025).

“Yang menjadi concern masyarakat Pati terkait dengan penanganan perkara yang menyangkut saudara SDW, kami sampaikan dan kami pastikan kepada bapak ibu seluruh rekan-rekan masyarakat Pati bahwa penyidikan perkara tersebut masih berproses, jadi kami pastikan penyidikan perkara itu tidak berhenti,” kata Budi.


Budi juga mempersilakan warga Pati untuk menyampaikan informasi tambahan untuk membantu KPK menangani kasus tersebut.

“Tentu kami terbuka, kami sangat terbuka menerima saran dan masukan yang dapat mendukung penanganan perkara tersebut. Terlebih, Gedung KPK adalah gedung rakyat yang selalu terbuka untuk seluruh masyarakat,” ujar dia.

Budi mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada masyarakat Pati yang datang langsung ke Gedung KPK.

Dia meminta masyarakat untuk menjaga situasi tetap aman dan tertib serta kembali ke Pati dengan aman.

“Tetap jaga kondisi kesehatan, jaga situasi aman dan tertib, salam untuk keluarga di rumah, salam untuk seluruh warga Pati. Kita akan terus bergandengan tangan dalam upaya-upaya pemberantasan korupsi,” ucap dia.

Sebelumnya, perwakilan warga Pati, Jawa Tengah, menemui KPK, di Gedung Merah Putih, Jakarta, pada Senin (1/9/2025).

“Hari ini kita ketemu dengan Juru Bicara KPK, namanya siapa saya tidak tahu ya, beliau menyampaikan bahwa beliau juru bicara KPK dan Humas,” kata Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Supriyono.

Supriyono mengatakan hasil audiensi ini salah satunya adalah KPK akan berkoordinasi secara internal untuk memberikan surat rekomendasi penonaktifan Bupati Pati Sudewo dari jabatannya.

“Intinya dari audiensi tersebut KPK akan berkoordinasi hari ini untuk menerbitkan surat rekomendasi penonaktifan Bapak Bupati Pati Sudewo,” ujarnya.

Meski demikian, Supriyono mengatakan pihaknya masih harus menunggu hasil koordinasi internal KPK.

Dia mengatakan, jika KPK menerbitkan surat tersebut, maka pihaknya akan meminta salinannya.

“(Surat itu bisa diserahkan) ke Kemendagri dan Presiden Prabowo, nanti kita akan minta salinannya,” ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2025/09/01/14573991/respons-kpk-warga-pati-kami-tak-akan-anarkis-tapi-tolong-dengarkan-suara

Bagikan artikel ini melalui
Oke