JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono menegaskan bahwa keberadaan prajurit TNI di sejumlah titik di Jakarta bukan dimaksudkan untuk menakut-nakuti masyarakat.
Kehadiran mereka, kata Dave, adalah bagian dari mandat konstitusional TNI untuk menjaga stabilitas dan rasa aman publik.
“Kami di Komisi I DPR RI terus mengikuti perkembangan situasi di Jakarta dan berbagai wilayah lainnya dengan penuh perhatian. Kondisi yang mulai kondusif tentu patut kita syukuri bersama, dan hal ini tidak lepas dari kerja keras seluruh elemen bangsa, termasuk peran strategis TNI dalam menjaga stabilitas nasional,” ujar Dave saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/9/2025).
Menurut Dave, TNI juga berfungsi sebagai garda terdepan pertahanan, sekaligus penjaga ketertiban yang bersinergi dengan Polri dan aparat keamanan lain.
Oleh karena itu, Dave mengeklaim pengamanan yang dilakukan saat ini berjalan dengan prinsip profesionalisme dan proporsionalitas.
“Kehadiran mereka di titik-titik tertentu bukan semata-mata simbol kekuatan, tetapi wujud nyata dari komitmen negara dalam melindungi rakyat dan menjamin kelangsungan kehidupan sosial yang aman dan tertib. Mereka hadir bukan untuk menakutkan, melainkan untuk memberikan rasa aman,” tegas Dave.
Meski begitu, Dave menyerahkan sepenuhnya keputusan soal pelonggaran penjagaan kepada aparat keamanan.
“Kebijakan tersebut hanya aparat keamanan yang dapat menjawab,” ujar Dave.
Patroli TNI AD Berlanjut
Sebelumnya, TNI Angkatan Darat memastikan patroli skala besar di Jakarta dan sekitarnya masih akan berlanjut hingga situasi benar-benar dinyatakan kondusif.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen (TNI) Wahyu Yudhayana menyatakan, patroli dilakukan agar masyarakat bisa beraktivitas tanpa rasa was-was.
“Patroli yang dimulai sejak hari Minggu hingga memasuki hari keempat pada Rabu malam, kami berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. TNI AD akan terus hadir di tengah masyarakat melalui patroli skala besar, sampai kondisi dipastikan aman dan kondusif,” kata Wahyu dalam keterangannya, Kamis (4/9/2025).
Patroli terpadu di bawah kendali Kodam Jaya ini menyasar kawasan keramaian hingga objek vital. Wahyu menambahkan, disiplin, profesionalisme, dan sikap humanis menjadi penekanan utama selama patroli berlangsung.
“Disiplin, profesionalisme, dan sikap humanis menjadi penekanan utama, termasuk dengan mengedepankan pendekatan persuasif serta menjalin interaksi positif bersama masyarakat,” ujar Wahyu.
Senada dengan itu, Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Imam Sugianto menilai situasi nasional sudah kembali kondusif setelah unjuk rasa berujung ricuh pada akhir Agustus 2025 lalu.
“Insya Allah kondusif, semua sudah dalam pengelolaan TNI-Polri. Kita bersatu. Kita lihat saja kemarin yang ditangkap Polda Metro, kita ikuti di Polda Metro,” ujar Imam di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
https://nasional.kompas.com/read/2025/09/07/13493481/tni-masih-berjaga-meski-sudah-kondusif-komisi-i-bukan-untuk-menakut-nakuti