Salin Artikel

Kontras: Jangan Sampai Kasus Munir Hanya Berakhir di Ingatan

Dia pun meminta agar isu penyelesaian kasus Munir terus menjadi bagian dari tuntutan gerakan masyarakat sipil.

“Diskusikanlah kasus Munir ini karena dia memang belum mencapai garis finis, gitu ya. Di setiap diskusi-diskusi yang ada di tempat-tempat nongkrong, tempat-tempat kampus, di semua tempat-tempat gitu ya. Yang pada intinya, jangan sampai kemudian Munir itu berakhir hanya sebatas ingatan," kata Dimas dalam peringatan 21 tahun wafatnya Munir di Kantor YLBHI, Jakarta, Minggu (7/9/2025).

Dimas mengingatkan agar perjuangan menuntut penyelesaian kasus Munir tidak berhenti hanya sebagai memori kolektif.

Menurutnya, masyarakat harus terus mendesak negara agar mengupayakan langkah nyata untuk mengungkap dalang di balik pembunuhan Munir dan memastikan tidak ada lagi kasus serupa di masa depan.

“Selama negara tidak mau melakukan upaya perbaikan yang nyata, perbaikan-perbaikan tanpa gimik, perbaikan-perbaikan yang memang sesuai dengan tuntutan masyarakat, selama itu juga seharusnya kita bersuara dan kita mendorong supaya tuntutan-tuntutan kita bisa diakomodir," jelasnya.

Munir meninggal dunia pada 7 September 2004 dalam penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta menuju Amsterdam.

Hasil investigasi menunjukkan ia diracun menggunakan arsenik. Namun, hingga kini dalang utama di balik pembunuhan Munir belum pernah diadili.

https://nasional.kompas.com/read/2025/09/07/19312281/kontras-jangan-sampai-kasus-munir-hanya-berakhir-di-ingatan

Bagikan artikel ini melalui
Oke