Salin Artikel

Dipimpin Fadli Zon, Ini 7 Anggota Dewan Gelar yang Kaji 40 Calon Pahlawan Nasional

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengusulkan 40 nama untuk diberikan gelar pahlawan nasional kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon.

Nantinya, Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan akan mengkaji 40 nama calon pahlawan nasional yang diusulkan Kemensos itu. Berikut ketua dan anggota Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan:

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 3/TK/2025, dewan ini bertugas memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam menetapkan tokoh-tokoh penerima gelar kehormatan seperti pahlawan nasional, serta penerima tanda jasa dan tanda kehormatan lainnya.

Dibentuk langsung di bawah Presiden, Dewan GTK menjadi institusi dalam sistem penghargaan negara yang menegakkan prinsip seleksi ketat, objektif, dan historis, serta memastikan kehormatan negara diberikan kepada individu yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi bangsa dan negara.

Proses seleksi melibatkan kajian multidisipliner, verifikasi jejak rekam, serta penilaian nilai-nilai keteladanan dan kepahlawanan yang relevan dengan tantangan zaman.

Dewan GTK mendapat mandat meneliti, membahas, dan memverifikasi usulan, serta memberikan pertimbangan mengenai pemberian gelar kehormatan; meneliti, membahas, dan memverifikasi usulan, serta memberikan pertimbangan mengenai pemberian dan pencabutan tanda jasa dan tanda kehormatan.

Selain itu, Dewan GTK yang dipimpin Fadli Zon ini juga bertugas merencanakan dan menetapkan kebijakan pembinaan kepahlawanan, termasuk memperkuat pemahaman publik terhadap nilai-nilai perjuangan, integritas, dan pengabdian.

40 Calon Pahlawan Nasional

Adapun beberapa nama yang diusulkan mendapatkan gelar pahlawan nasional adalah Presiden ke-2 RI Soeharto; Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur; hingga aktivis buruh, Marsinah.

"Beberapa nama di antaranya kemarin sudah saya sampaikan ada Presiden Abdurrahman Wahid, ada Presiden Soeharto, juga ada pejuang buruh Marsinah, dan ada beberapa tokoh-tokoh juga dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia," kata Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf di Kantor Kemensos, Jakarta, Kamis (24/10/2025).

Berikut daftar 40 nama yang diusulkan mendapatkan gelar pahlawan nasional:

Usulan Memenuhi Syarat Diajukan Kembali (2011-2023)

  • Syaikhona Muhammad Kholil - Jawa Timur (Diusulkan Tahun 2021)
  • K.H. Abdurrahman Wahid - Jawa Timur (Diusulkan Tahun 2010)
  • H.M. Soeharto - Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2010)
  • K.H. Bisri Syansuri - Jawa Timur (Diusulkan Tahun 2020)
  • Sultan Muhammad Salahuddin - Nusa Tenggara Barat (Diusulkan Tahun 2012)
  • Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf - Sulawesi Selatan (Diusulkan Tahun 2010)
  • H.B. Jassin - Gorontalo (Diusulkan Tahun 2022)
  • Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja - Jawa Barat (Diusulkan Tahun 2022)
  • M. Ali Sastroamidjojo - Jawa Timur (Diusulkan Tahun 2023)
  • dr. Kariadi - Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2020)
  • R.M. Bambang Soeprapto Dipokoesoemo - Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2023)
  • Basoeki Probowinoto - Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2023)
  • Raden Soeprapto - Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2010)
  • Mochamad Moeffreni Moe'min - DKI Jakarta (Diusulkan Tahun 2018)
  • K.H. Sholeh Iskandar - Jawa Barat (Diusulkan Tahun 2023)
  • Syekh Sulaiman Ar-Rasuli - Sumatera Barat (Diusulkan Tahun 2022)
  • Zainal Abidin Syah - Maluku Utara (Diusulkan Tahun 2021)
  • Prof. Dr. Gerrit Augustinus Siwabessy - Maluku (Diusulkan Tahun 2021)
  • Chatib Sulaiman - Sumatera Barat (Diusulkan Tahun 2023)
  • Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri - Sulawesi Tengah (Diusulkan Tahun 2010).

https://nasional.kompas.com/read/2025/10/29/14465571/dipimpin-fadli-zon-ini-7-anggota-dewan-gelar-yang-kaji-40-calon-pahlawan

Bagikan artikel ini melalui
Oke