JAKARTA, KOMPAS.com - Pengoperasian Pusat Data Nasional (PDN) di Cikarang Jakarta ditunda lagi alias tidak jadi bulan April ini. Apakah pengoperasian PDN itu menunggu kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron?
Prancis adalah negara yang bekerja sama dengan Indonesia dalam mengembangkan PDN itu. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria tidak menampik kemungkinan penundaan operasional PDN itu berkaitan dengan momen kedatangan Macron bulan depan.
“Bisa jadi ya, bisa jadi. Tapi secara perlahan-lahan, testing termasuk penggunaan PDN ini sebenarnya sudah mulai berjalan untuk beberapa layanan,” kata Nezar di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2025).
Baca juga: Komdigi Tunda Lagi Operasional PDN!
PDN masih perlu bersiap-siap sebelum beroprasi. Keamanan harus dipastikan. Nezar menyebut saat ini proses evaluasi dan pengujian keamanan PDN masih berlangsung, sehingga pengoperasian secara penuh belum bisa dimulai.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) tengah melakukan evaluasi mendalam terkait arsitektur keamanan sistem PDN.
“Jadi prosesnya terus berjalan, April ini BSSN sedang melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap arsitektur keamanan dari PDN dan ada beberapa proses-proses tertentu yang membutuhkan waktu juga,” lanjut dia.
Baca juga: Wamenkomdigi: Kami Pastikan PDN Sesuai Standar BSSN
Nezar juga mengungkapkan, salah satu penyebab lamanya proses persiapan adalah kebutuhan tenaga ahli yang memiliki sertifikasi khusus untuk mengoperasikan fitur-fitur penting di PDN.
“Misalnya kita membutuhkan sejumlah orang yang bersertifikasi khusus gitu ya, untuk menjalankan beberapa fitur yang ada di PDN dan ini sedang di-review oleh BSSN,” ungkap Nezar.
Baca juga: Operasionalisasi PDN Cikarang Berpotensi Molor hingga April 2025
9 April pekan lalu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid bertemu dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri serta Urusan Diaspora Republik Prancis, Laurent Saint-Martin.
Adapun agenda pertemuan itu sebagai bentuk dukungan Prancis dalam pembangunan Pusat Data Nasional 1 (PDN-1) di Cikarang pada tahun ini. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian persiapan menjelang lawatan resmi Presiden Prancis ke Indonesia pada akhir Mei nanti.
Pertemuan juga meresmikan penyerahan operasional awal PDN-1 kepada Pemerintah Indonesia melalui skema Provisional Hand Over (PHO).
“Kami sangat menghargai dukungan Pemerintah Prancis dalam penyelesaian pembangunan PDN-1 pada tahun ini serta peluncuran Satelit SATRIA-1 pada tahun 2023 lalu,” ujar Menkomdigi pada pertemuan bilateral tersebut.
Menteri Laurent Saint-Martin berharap hubungan baik yang terjalin lama ini akan membuat kedua negara dapat menjajaki lebih banyak peluang kerja sama serta memastikan bahwa manfaat dari teknologi dan inovasi dapat dirasakan oleh masyarakat di kedua negara.
“Perancis dan Indonesia memiliki sejarah yang kuat dalam membangun hubungan yang saling menguntungkan. Kami percaya bahwa kerja sama di bidang digital akan memperkuat pertukaran pengetahuan dan inovasi yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat kedua negara,” kata Laurent Saint-Martin.
“Kunjungan ini adalah langkah awal untuk menghadirkan proyek-proyek nyata yang dapat meningkatkan konektivitas dan kualitas kehidupan warganya,” tegas dia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini