Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana Khidmat Upacara Peringatan Kemerdekaan RI di London

Kompas.com - 18/08/2025, 07:53 WIB
Singgih Wiryono,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 200 warga negara Indonesia (WNI) hadir dalam upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 di Kedutaan Besar RI di London, Inggris, pada Minggu (17/8/2025).

Upacara dimulai pukul 09.30 pagi waktu setempat dan dipimpin oleh Duta Besar RI untuk Inggris Raya, Irlandia, dan IMO, Desra Percaya.

Dalam sambutannya, Desra memaknai 80 tahun usia kemerdekaan RI sebagai momentum untuk merenungkan perjalanan sejarah bangsa, sekaligus sebagai titik untuk menetapkan arah 20 tahun ke depan menuju Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Potret Perayaan HUT Ke-80 RI di Iran: Dari Upacara hingga Lomba

"Dalam konteks kemitraan Indonesia dan Inggris, tahun ini juga merupakan saat yang tepat untuk mendorong peningkatan kerja sama bilateral, termasuk melalui New Strategic Partnership guna mendorong sektor-sektor penting yaitu energi terbarukan, ekonomi digital, dan mineral kritis," ungkap Desra.

Komandan upacara kali ini adalah Asisten Atase Pertahanan KBRI London, Mayor Lek Donny S Barbara.

Pasukan pengibar bendera terdiri dari 13 perwira TNI dan Polri yang sedang menempuh pendidikan di berbagai kampus di Inggris Raya, seperti Cranfield University, University of Leeds, dan University of Glasgow.

Momen istimewa juga dirasakan oleh Letda CBA (K) Tasya Nabilah, pembawa baki bendera yang merupakan anggota Paskibraka Nasional yang bertugas di Istana Merdeka pada tahun 2016.

Baca juga: Kilas Balik Upacara HUT Ke-80 RI: Tradisi Baju Adat Masih Bertahan hingga Ada Karnaval

"Ini membawa kembali memori saya saat bertugas di istana. Saya tidak menyangka bahwa 9 tahun kemudian saya kembali bertugas sebagai pasukan pengibar bendera, namun kali ini di London, sungguh suatu kehormatan," tutur dia.

Acara semakin meriah dengan penampilan Aubade Swara Nusantara, yang terdiri dari pelajar Indonesia.

Tiga lagu yang dibawakan yaitu “Rayuan Pulau Kelapa”, “Bagimu Negeri” dan “Indonesia Jaya” menggugah semangat undangan yang hadir.

Sebagai simbol syukur atas anugerah kemerdekaan, pada pengujung acara dilaksanakan pemotongan tumpeng yang dipersembahkan oleh restoran Indonesia, Warung Nusantara London.

Potongan pertama diberikan kepada organisasi The Anglo-Indonesian Society (AIS) sebagai apresiasi atas kontribusi mereka dalam memperkuat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Inggris.

AIS, yang didirikan oleh Baroness Vickers DBE pada tahun 1956, memiliki mayoritas anggota warga Inggris dan aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan pemahaman tentang Indonesia.

Baca juga: Titah Megawati ke Kader di HUT Ke-80 RI, Lawan Penghianatan Konstitusi

Potongan tumpeng selanjutnya diberikan kepada PPI UK, organisasi perkumpulan pelajar Indonesia di Inggris Raya.

Kemeriahan perayaan kemerdekaan Indonesia juga terasa di kalangan masyarakat Indonesia di London dan kota-kota lainnya.

Berbagai kegiatan diadakan, seperti Perayaan Hari Kemerdekaan 17-an oleh PPI London dan Paguyuban Merah Putih, serta Indonesian Culture Day oleh komunitas Indonesia di Isle of Wight.

Tidak ketinggalan, Indonesian Irish Association di Irlandia juga merencanakan Pesta Rakyat di Dublin.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang


Terkini Lainnya
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Nasional
PPP NTB Resmi Dukung Mardiono Pimpin Kembali PPP di Periode 2025–2030
PPP NTB Resmi Dukung Mardiono Pimpin Kembali PPP di Periode 2025–2030
Nasional
Anggota DPR Usul SPPG Diwajibkan Beri Santunan ke Korban Keracunan MBG
Anggota DPR Usul SPPG Diwajibkan Beri Santunan ke Korban Keracunan MBG
Nasional
Terpentalnya Budi Gunawan dan Kabinet yang Makin Gemuk
Terpentalnya Budi Gunawan dan Kabinet yang Makin Gemuk
Nasional
Sempat Ditunda, Lisa Mariana Bakal Diperiksa Bareskrim Hari Ini
Sempat Ditunda, Lisa Mariana Bakal Diperiksa Bareskrim Hari Ini
Nasional
Masih Tahan 583 Orang, Polisi Cari Dalang hingga Penyandang Dana Kericuhan Agustus 2025
Masih Tahan 583 Orang, Polisi Cari Dalang hingga Penyandang Dana Kericuhan Agustus 2025
Nasional
Protes Subhan Saat Gibran Dibela Pengacara Negara di Sidang Gugatan Rp 125 Triliun: Ini Kan Pribadi...
Protes Subhan Saat Gibran Dibela Pengacara Negara di Sidang Gugatan Rp 125 Triliun: Ini Kan Pribadi...
Nasional
Budi Arie Di-reshuffle: Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Dicopot Prabowo
Budi Arie Di-reshuffle: Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Dicopot Prabowo
Nasional
Ahmad Dhani: Harus Ada UU Anti-flexing
Ahmad Dhani: Harus Ada UU Anti-flexing
Nasional
KPK Lelang Rampasan Koruptor 17 September, Ada Gelang Naga hingga Pabrik
KPK Lelang Rampasan Koruptor 17 September, Ada Gelang Naga hingga Pabrik
Nasional
Hotman Paris Tanggapi soal Rapat Tertutup Pakai Headset yang Dipimpin Nadiem
Hotman Paris Tanggapi soal Rapat Tertutup Pakai Headset yang Dipimpin Nadiem
Nasional
Uji Materi di MK Persoalkan Pancasila Sebagai Sumber Hukum
Uji Materi di MK Persoalkan Pancasila Sebagai Sumber Hukum
Nasional
Prabowo: BRICS Pilar Kuat Stabilitas Geopolitik Saat Ini
Prabowo: BRICS Pilar Kuat Stabilitas Geopolitik Saat Ini
Nasional
Prabowo Ikuti Rapat BRICS dari Rumah Kertanegara
Prabowo Ikuti Rapat BRICS dari Rumah Kertanegara
Nasional
Prabowo Larang Flexing, Ahmad Dhani: Wong Saya Enggak Pernah
Prabowo Larang Flexing, Ahmad Dhani: Wong Saya Enggak Pernah
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau