JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 200 warga negara Indonesia (WNI) hadir dalam upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 di Kedutaan Besar RI di London, Inggris, pada Minggu (17/8/2025).
Upacara dimulai pukul 09.30 pagi waktu setempat dan dipimpin oleh Duta Besar RI untuk Inggris Raya, Irlandia, dan IMO, Desra Percaya.
Dalam sambutannya, Desra memaknai 80 tahun usia kemerdekaan RI sebagai momentum untuk merenungkan perjalanan sejarah bangsa, sekaligus sebagai titik untuk menetapkan arah 20 tahun ke depan menuju Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Potret Perayaan HUT Ke-80 RI di Iran: Dari Upacara hingga Lomba
"Dalam konteks kemitraan Indonesia dan Inggris, tahun ini juga merupakan saat yang tepat untuk mendorong peningkatan kerja sama bilateral, termasuk melalui New Strategic Partnership guna mendorong sektor-sektor penting yaitu energi terbarukan, ekonomi digital, dan mineral kritis," ungkap Desra.
Komandan upacara kali ini adalah Asisten Atase Pertahanan KBRI London, Mayor Lek Donny S Barbara.
Pasukan pengibar bendera terdiri dari 13 perwira TNI dan Polri yang sedang menempuh pendidikan di berbagai kampus di Inggris Raya, seperti Cranfield University, University of Leeds, dan University of Glasgow.
Momen istimewa juga dirasakan oleh Letda CBA (K) Tasya Nabilah, pembawa baki bendera yang merupakan anggota Paskibraka Nasional yang bertugas di Istana Merdeka pada tahun 2016.
Baca juga: Kilas Balik Upacara HUT Ke-80 RI: Tradisi Baju Adat Masih Bertahan hingga Ada Karnaval
"Ini membawa kembali memori saya saat bertugas di istana. Saya tidak menyangka bahwa 9 tahun kemudian saya kembali bertugas sebagai pasukan pengibar bendera, namun kali ini di London, sungguh suatu kehormatan," tutur dia.
Acara semakin meriah dengan penampilan Aubade Swara Nusantara, yang terdiri dari pelajar Indonesia.
Tiga lagu yang dibawakan yaitu “Rayuan Pulau Kelapa”, “Bagimu Negeri” dan “Indonesia Jaya” menggugah semangat undangan yang hadir.
Sebagai simbol syukur atas anugerah kemerdekaan, pada pengujung acara dilaksanakan pemotongan tumpeng yang dipersembahkan oleh restoran Indonesia, Warung Nusantara London.
Potongan pertama diberikan kepada organisasi The Anglo-Indonesian Society (AIS) sebagai apresiasi atas kontribusi mereka dalam memperkuat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Inggris.
AIS, yang didirikan oleh Baroness Vickers DBE pada tahun 1956, memiliki mayoritas anggota warga Inggris dan aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan pemahaman tentang Indonesia.
Baca juga: Titah Megawati ke Kader di HUT Ke-80 RI, Lawan Penghianatan Konstitusi
Potongan tumpeng selanjutnya diberikan kepada PPI UK, organisasi perkumpulan pelajar Indonesia di Inggris Raya.
Kemeriahan perayaan kemerdekaan Indonesia juga terasa di kalangan masyarakat Indonesia di London dan kota-kota lainnya.
Berbagai kegiatan diadakan, seperti Perayaan Hari Kemerdekaan 17-an oleh PPI London dan Paguyuban Merah Putih, serta Indonesian Culture Day oleh komunitas Indonesia di Isle of Wight.
Tidak ketinggalan, Indonesian Irish Association di Irlandia juga merencanakan Pesta Rakyat di Dublin.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini