Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Bantu Korban Demo, Ada Biaya Pengobatan hingga Renovasi Rumah

Kompas.com - 02/09/2025, 14:53 WIB
Kiki Safitri,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan, pemerintah akan memberikan bantuan kepada seluruh korban demo yang berujung ricuh, termasuk masyarakat dan aparat keamanan.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, mengeklaim bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Presiden Prabowo Subianto terhadap para korban.

"Presiden sangat punya perhatian terhadap korban, tidak hanya yang dari sipil, tetapi juga dari aparat, ada juga yang jadi korban," kata Gus Ipul dalam keterangan resmi, Senin (2/9/2025).

Baca juga: Membaca Sikap Prabowo atas Demo

"Jadi, Presiden punya perhatian khusus dan memberikan atensi, serta beliau akan menindaklanjuti bagaimana membantu para korban,” imbuh dia.

Gus Ipul menjelaskan, bantuan yang disiapkan Presiden mencakup biaya pengobatan, dukungan pendidikan, hingga renovasi rumah sesuai kebutuhan masing-masing korban.

“Kalau kita lihat nanti, pasti sesuai kebutuhannya, untuk biaya sekolah, mungkin keluarganya, adiknya, orang tuanya," ujar dia.

Baca juga: Alasan Prabowo Naikkan Pangkat Polisi yang Terluka Akibat Demo

Selain itu, ada juga opsi bantuan lain seperti pembangunan rumah, baik kepada korban dari masyarakat sipil  maupun aparat.

"Mungkin juga ada perbaikan rumah atau renovasi rumah atau pembangunan rumah. Semua itu pasti tergantung asesmen," kata Gus Ipul.

"Pada dasarnya, Presiden akan memberikan bantuan yang diperlukan bagi para korban. Dua-duanya ya, masyarakat maupun aparat,” ujar dia melanjutkan.

Baca juga: Imbas Demo, Mendagri Larang Kepala Daerah Gelar Pesta Mewah, meski untuk Pribadi

Secara teknis, penyaluran bantuan akan dilakukan melalui kementerian terkait, sedangkan pendataan kebutuhan dilakukan oleh tim dari Presiden.

“Yang jelas ini adalah perhatian langsung dari Presiden. Tentu para menteri akan menyesuaikan nanti sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing,” kata Gus Ipul.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai berita hoaks yang bersifat provokatif dan mendukung langkah-langkah pemerintah menjaga persatuan.

Baca juga: Prabowo Bakal Beri Bantuan ke Korban Demo Rusuh, Baik Sipil maupun Aparat

 

“Mari kita jaga persatuan, mari terus juga sampaikan aspirasi karena itu dilindungi oleh undang-undang, tetapi pada saat yang sama jangan sampai ada kericuhan yang merugikan semua pihak,” ujar Gus Ipul.

Rangkaian aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah sejak Kamis (28/8/2025) telah memakan korban jiwa. Setidaknya lebih dari tujuh orang dilaporkan meninggal dunia.

Dalam beberapa kasus, korban meninggal akibat bentrok dengan polisi dan mengalami kekerasan oleh aparat.

Baca juga: Prabowo ke RS Polri, Jenguk Polisi dan Masyarakat Korban Demo

 

Ada pula korban yang meninggal dunia akibat terjebak di gedung yang dibakar dalam unjuk rasa.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.id, setidaknya ada 469 korban demo yang mendapat layanan kesehatan di Jakarta, terdiri dari 371 pasien rawat jalan, 97 pasien rawat inap, dan 1 orang meninggal dunia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau