Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Prabowo Naikkan Pangkat Polisi yang Terluka Akibat Demo

Kompas.com - 02/09/2025, 13:18 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Nawir Arsyad Akbar

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar anggota kepolisian yang menjadi korban demonstrasi diberikan kenaikan pangkat.

Perintah Prabowo untuk Kapolri itu disampaikan usai Kepala Negara itu menjenguk para polisi dan masyarakat yang menjadi korban demo di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).

Prabowo menyebut, anggota kepolisian yang terluka akibat demo telah menjalankan tugasnya dalam membela negara.

Baca juga: Polisi Tangkap Direktur Lokataru Delpedro Marhaen atas Dugaan Penghasutan

"Karena bertugas di lapangan, membela negara, membela rakyat, menghadapi anarki-anarki," ujar Prabowo di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).

Di samping itu, ia menyampaikan bahwa polisi yang terluka juga telah melindungi rakyat dari peserta demo yang anarkistis.

Prabowo pun menyebut, peserta demo yang baik justru akan dilindungi aparat kepolisian, karena hak menyampaikan pendapat sudah diatur dalam undang-undang.

"Kalau demonstran murni yang baik justru oleh aparat harus dilindungi," ujar Prabowo.

Baca juga: Momen Prabowo Jenguk Korban Demo di RS Polri: Janji Ganti Motor Warga, Ucap Terima Kasih ke Polisi

Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo saat menyampaikan keterangan kepada wartawan usai menjenguk polisi yang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (1/9/2025). Presiden Prabowo Subianto menjenguk anggota polisi yang mengalami cedera dan luka-luka akibat kericuhan saat aksi unjuk rasa di Jakarta dan meminta Kapolri untuk menaikan pangkat luar biasa kepada anggota yang terluka. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym. Prabowo Naikkan Pangkat Polisi Korban Kerusuhan, Apa Sulitnya Mencopot Kapolri?Hafidz Mubarak A Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo saat menyampaikan keterangan kepada wartawan usai menjenguk polisi yang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (1/9/2025). Presiden Prabowo Subianto menjenguk anggota polisi yang mengalami cedera dan luka-luka akibat kericuhan saat aksi unjuk rasa di Jakarta dan meminta Kapolri untuk menaikan pangkat luar biasa kepada anggota yang terluka. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym. Prabowo Naikkan Pangkat Polisi Korban Kerusuhan, Apa Sulitnya Mencopot Kapolri?

"Hak menyampaikan pendapat dijamin oleh UU. Tapi ada ketentuannya. Demonstrasinya harus damai, harus sesuai UU, jadi UU mengatakan kalau mau demonstrasi harus minta izin, dan izin harus dikasih dan berhentinya jam 18.00 WIB," sambungnya.

Kapolri Apresiasi Prabowo

Sementara itu, Kapolri Sigit mengapresiasi Prabowo yang memerintahkannya untuk menaikkan pangkat para polisi yang menjadi korban demo.

"Beliau melihat satu per satu, dan beliau sangat prihatin. Dan beliau memerintahkan kepada saya untuk memberikan penghargaan terbaik bagi prajurit-prajurit yang sudah menjadi korban dalam melaksanakan tugas negara," ujar Sigit di lokasi yang sama.

Selain menaikkan pangkat, Polri juga akan menyekolahkan para polisi yang menjadi korban kericuhan demo.

Baca juga: Prabowo: Polisi Kadang-kadang Khilaf Saat Tegakkan Hukum

Menurutnya, aparat kepolisian yang bertugas mengawal demonstrasi sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.

"Kita diminta dan diperintahkan untuk menaikkan pangkat, menyekolahkan, dan memberikan penghargaan terbaik untuk prajurit-prajurit kita yang sudah bekerja keras dan menjadi korban," ujar Sigit.

"Tentunya kami mewakili keluarga besar institusi Polri mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden," sambungnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Nasional
Sri Mulyani Kena 'Reshuffle', Mensesneg: Bukan Mundur, Bukan Dicopot
Sri Mulyani Kena "Reshuffle", Mensesneg: Bukan Mundur, Bukan Dicopot
Nasional
MK Cecar Wamenkum soal Polisi Aktif di Instansi Tak Terkait Polri
MK Cecar Wamenkum soal Polisi Aktif di Instansi Tak Terkait Polri
Nasional
Menko Yusril Minta Advokat Bantu Tangani Kasus Hukum Pedemo yang Ditahan
Menko Yusril Minta Advokat Bantu Tangani Kasus Hukum Pedemo yang Ditahan
Nasional
Kemenhan Tegaskan Kehadiran TNI di Jalan Hanya Bentuk Perbantuan ke Polri
Kemenhan Tegaskan Kehadiran TNI di Jalan Hanya Bentuk Perbantuan ke Polri
Nasional
Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Punya Harta Rp 39,2 Miliar
Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Punya Harta Rp 39,2 Miliar
Nasional
Di Sidang MK, Pemerintah Jelaskan Tafsir Aturan Polisi Aktif Jadi Pejabat
Di Sidang MK, Pemerintah Jelaskan Tafsir Aturan Polisi Aktif Jadi Pejabat
Nasional
Yusril: Presiden Sudah Tegaskan dan Minta DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset
Yusril: Presiden Sudah Tegaskan dan Minta DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset
Nasional
Cak Imin Respons Menteri P2MI Karding yang Dicopot Usai Viral Main Domino
Cak Imin Respons Menteri P2MI Karding yang Dicopot Usai Viral Main Domino
Nasional
Jadi Menteri Haji dan Umrah, Gus Irfan Punya Harta Rp16,2 Miliar
Jadi Menteri Haji dan Umrah, Gus Irfan Punya Harta Rp16,2 Miliar
Nasional
Hotman Klaim Tak Ada Mark-up di Pengadaan Chromebook Nadiem Makarim
Hotman Klaim Tak Ada Mark-up di Pengadaan Chromebook Nadiem Makarim
Nasional
Menteri P2MI Baru Bakal Sowan dan Kenalan, Janji Teruskan Program Sebelumnya
Menteri P2MI Baru Bakal Sowan dan Kenalan, Janji Teruskan Program Sebelumnya
Nasional
 4.800 dari 5.444 Pedemo yang Ditangkap Telah Dibebaskan
4.800 dari 5.444 Pedemo yang Ditangkap Telah Dibebaskan
Nasional
Kadernya Jadi Menteri P2MI, Golkar: Presiden Punya Perhitungan Sendiri
Kadernya Jadi Menteri P2MI, Golkar: Presiden Punya Perhitungan Sendiri
Nasional
Prabowo Copot Abdul Kadir Karding, Menteri PKB di Kabinet Berkurang
Prabowo Copot Abdul Kadir Karding, Menteri PKB di Kabinet Berkurang
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau