Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menteri Wihaji Tinjau Program MBG dan Tamasya di Kepri, Tegaskan Komitmen Bangun Keluarga Sejahtera

Kompas.com - 24/10/2025, 13:15 WIB
Fikriyyah Luthfiatuzzahra,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji menegaskan komitmennya untuk memperkuat pembangunan keluarga sejahtera di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Komitmen tersebut disampaikan Wihaji saat melakukan kunjungan kerja ke Kepri, Kamis (23/10/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memantau pelaksanaan sejumlah program prioritas Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN, seperti quick wins, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), serta pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil dan ibu menyusui.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Wihaji meninjau pelayanan Keluarga Berencana (KB) gratis di Puskesmas Batu X Tanjungpinang, didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kepri Dewi Kumalasari Ansar, Kepala Perwakilan BKKBN Kepri Rohina, dan Kepala Dinas Kesehatan Kepri Moh Bisri.

Kunjungan tersebut menjadi bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan program keluarga berencana di daerah. Kehadiran Wihaji di Tanjungpinang bertujuan memastikan layanan kesehatan, terutama program keluarga berencana, berjalan optimal dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Baca juga: BKKBN Tegaskan Tak Ada Alasan Pungutan “Sukarela” dalam Program MBG, Kasus Tasikmalaya Jadi Pelajaran

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat pembangunan keluarga berkualitas serta mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera. 

“Saya berharap kunjungan seperti ini dapat memacu kinerja pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan KB demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Wihaji dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (24/10/2025).

Salah satu fokus Wihaji adalah pengendalian penduduk melalui kampanye “4 Terlalu” bagi pasangan usia subur, yakni terlalu muda menikah (di bawah 21 tahun bagi wanita), terlalu dekat jarak kelahiran (kurang dari 3 tahun), terlalu banyak anak (lebih dari dua), dan terlalu tua hamil (di atas 35 tahun).

Kunjungan ke Tamasya

Kegiatan lapangan berlanjut ke Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) Tempat Penitipan Anak (TPA) Asri di Jalan Kuantan, Tanjungpinang. Di lokasi ini, Wihaji meninjau langsung kegiatan pengasuhan anak terpadu. 

Program Tamasya merupakan salah satu quick win BKKBN dalam membangun ketahanan keluarga sejak usia dini.

Program tersebut hadir sebagai solusi atas kebutuhan masyarakat perkotaan, khususnya pekerja perempuan. 

Melalui program Tamasya, orangtua kini lebih tenang bekerja karena anak-anak dapat dititipkan di TPA berbasis Tamasya.

Baca juga: Young Health Summit 2025, BKKBN Tekankan Pentingnya Remaja Sehat Mental dan Fisik

Saat ini terdapat 3.202 unit Tamasya yang tersebar di seluruh Indonesia, baik yang diinisiasi pemerintah pusat dan daerah maupun dikelola pihak swasta. 

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Wihaji turut menyerahkan bantuan berupa BKB Kit dan Alat Permainan Edukatif (APE) kepada pengelola TPA Tamasya Asri sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap kegiatan pengasuhan anak.

Kunjungan ke SPPG dan Program MBG

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau