JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Prabowo Subianto ikut memusnahkan barang bukti narkoba di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Rabu (29/10/2025).
Sebelum pemusnahan, Prabowo bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkeliling sempat mengecek 2,1 ton dari total 214,48 ton barang bukti narkoba yang akan dimusnahkan pada hari ini.
Pada momen tersebut, Kapolri memberikan sejumlah keterangan soal tumpukan barang bukti narkoba yang ada kepada Prabowo.
Baca juga: Prabowo Saksikan Langsung Pemusnahan 214 Ton Barang Bukti Narkoba di Mabes Polri
Setelah itu, Prabowo mendengarkan keterangan dari anggota Polri dan ikut menyaksikan proses pengetesan narkoba di lokasi.
Prabowo pun menyaksikan proses anggota Polri menguji kandungan narkotika dari tumpukan narkoba di lokasi.
Kemudian, Kepala Negara mengambil beberapa sampel dari tumpukan plastik berisi narkoba dan memasukannya ke alat insinerator atau alat pemusnah narkoba berbasis pembakaran bersuhu tinggi yang ada di lokasi.
Baca juga: Penampakan 2,1 Ton Narkoba yang Akan Dimusnahkan di Depan Prabowo
Saat Prabowo mengangkat beberapa plastik narkoba dan memasukannya ke alat insenerator, para tamu undangan yang hadir memberikan tepuk tangan meriah.
Setelah membakar beberapa bungkus narkoba, Prabowo dan Kapolri berjalan ke arah panggung acara.
Acara seremonial pemusnahan 214 ton narkoba ini pun dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Baca juga: Whoosh dan Ujian Anti-Korupsi Prabowo
Diketahui, Polri akan memusnahkan barang bukti narkoba seberat 214,48 ton atau senilai 29,37 triliun.
Angka ini merupakan akumulasi dari kasus pengungkapan yang dilakukan Polri sejak Oktober 2024-Oktober 2025.
Sebanyak 214,48 ton barang bukti narkoba ini disita dari total 49.306 kasus selama satu tahun terakhir.
Baca juga: Prabowo: Cinta Tanah Air Bukan Hanya Diucapkan, tetapi Harus Dibuktikan
Sebanyak 65.572 tersangka juga diamankan serta dilakukan 1.898 program rehabilitasi penyalahguna narkoba melalui restorative justice.
Mendampingi Prabowo, hadir juga sejumlah pejabat Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Imigrasi dan Lembaga Pemasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Hukum Supratman, dan Mendikti Saintek Brian Yuliarto.
Kemudian, ada Kepala BGN Dadan Hindayana, Wamenko Polkam Lodewijk F Paulus, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Kepala BPKP Yusuf Ateh, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, serta jajaran kapolda.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang