Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Mengaku Titip Eks Pengawal di Polri: Tapi Enggak Titip Ponakan Saya

Kompas.com - 29/10/2025, 14:45 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto bercerita soal menitipkan mantan pengawalnya di Polri saat berpidato dalam acara pemusnahan narkoba di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Awalnya, kepala negara menegaskan bahwa sejak awal menjabat sebagai Presiden RI, ia tidak pernah cawe-cawe menitipkan orang ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Di awal pemerintahan saya hormati anda, saya tidak cawe-cawe, saya tidak titip satu pun pejabat, saya tidak titip. Bener, Kapolri?" ucap Prabowo, Rabu siang.

Baca juga: Prabowo: Kartel Narkoba Sekarang Punya Kapal Selam, Mereka Tak Mau Kalah

Meski begitu, ia mengakui memang pernah menitipkan segelintir mantan pengawalnya di Polri.

"Ya, kalau mantan pengawal ada polisi yang dulu mengawal saya, tolong lah, masuk secaba (sekolah calon bintara), masa, ya kan? Itu sah, boleh dong. Saya titip nih bintara baik, ya jadikanlah perwira, dari ratusan ribu aku titip 2-3 orang. Ya kan?" lanjut kepala negara.

Kemudian, Prabowo berkelakar bahwa para menteri dan jenderal di Polri juga ada yang menitipkan satu atau dua orang pengawalnya.

Baca juga: Pemusnahan 214,8 Ton Narkoba Disaksikan Prabowo, Kapolri: Di Luar Ekspektasi Kami

Prabowo pun menegaskan dirinya tidak pernah menitipkan anggota keluarganya untuk menjadi polisi.

"Hayoo jenderal-jenderal, menteri-menteri, kalian juga nitip-nitip kan, ya satu dua orang boleh. Tapi kan enggak ada saya titip ponakan saya jadiin, apa, iya kan tolong jadi ini, enggak ada," ujar dia.

Pada kesempatan ini, Prabowo menjelaskan bahwa pengawal yang menggunakan motor atau motoris kerap bekerja mempertaruhkan nyawa karena mereka bekerja di tengah hujan deras.

Baca juga: Momen Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba di Mabes Polri

Oleh karena itu, menurut Prabowo, mereka layak direkomendasikan di satuannya, termasuk Polri.

"Aku tuh di mobil aku lihat, waduh hujan deras, dia pertaruhkan nyawa dia. Ya jadi saya ngaku lah, tapi itu sah. Bener enggak?," kata dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau