JAKARTA, KOMPAS.com - Mayor (Pnb) Riki Sihaloho mengungkapkan rasa bangga dan syukur karena menjadi pilot pesawat angkut berat Airbus A400M pertama milik Indonesia.
“Ya, saya kira untuk yang terpilih menjadi salah satu awak pesawat A400M sendiri, saya sangat senang, sangat bersyukur,” kata Riki saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (3/11/2025).
Menurut perwira menengah (Pamen) TNI AU itu, kesempatan ini merupakan anugerah besar yang ia peroleh dari Sang Pencipta.
“Untuk itu, kita harus melaksanakannya dengan sebaik-baiknya,” tegas dia.
Riki mengakui, tidak ada seleksi yang diterapkan oleh matra TNI Angkatan Udara (AU) untuk pilot Airbus A400M ini.
Semuanya ditunjuk oleh komandan berdasarkan berbagai macam pertimbangan.
Namun, dia tidak menjelaskan lebih perinci soal penilaian tersebut.
“Akhirnya muncul delapan nama, empat orang terlebih dahulu untuk melaksanakan batch pertama. Empat orang lagi sekarang sedang menimba ilmu simulator di Spanyol,” jelas dia.
Untuk diketahui, Airbus A400M yang baru saja tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Senin (3/11/2025) adalah pesawat pertama yang dipesan oleh Indonesia.
Menurut rencana, pesawat Airbus A400M kedua akan tiba di Nusantara pada 2026.
Baca juga: Sudah Beli 2, Indonesia Isyaratkan Tambah Airbus A400M
Sebagai informasi, Airbus A400M adalah pesawat transport militer bermesin empat turboprop.
Pesawat ini dirancang oleh divisi militer Airbus untuk mengganti atau melengkapi pesawat yang digunakan dalam peran angkutan udara taktis.
Pesawat ini juga beberapa kali pernah dipamerkan oleh Airbus di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, seperti pada Maret 2017 dan Agustus 2018.
Bahkan, A400M milik AU Perancis juga pernah dipakai untuk mengirim bantuan ke Lombok saat dilanda gempa bumi pada Agustus 2018.
Pesawat transport militer ini memiliki berbagai keunggulan dan spesifikasi yang mumpuni.