Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rosan Ungkap Ada 7 Produsen Mobil Listrik yang Investasi di Indonesia

Kompas.com - 06/05/2025, 18:51 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan bahwa prospek Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV) masih sangat besar.

Ini tergambar dari banyaknya produsen EV baru yang berkomitmen untuk menanamkan modalnya, alias berinvestasi di RI untuk mengakselerasi adopsi kendaraan listrik berbasis baterai sebagai alat transportasi.

"Saat ini saya bisa sampaikan, sejak 2024 sampai Maret 2025 sudah ada 7 produsen kendaraan listrik yang menyatakan minat investasi dan sudah melakukan konstruksi dengan nilai Rp 15,4 triliun," kata Rosan dalam gelaran New Energy Vehicle Summit 2025 di Jakarta, Selasa (6/5/2025).  

Baca juga: Mobil Listrik Polytron G3 Meluncur di Indonesia, Harga Rp 200 Jutaan

Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa RoeslaniKOMPAS.com/Ruly Kurniawan Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani

Beberapa produsen tersebut mayoritas datang dari merek China meliputi BYD, Aion, Maxus, Geely, serta Citroen, VinFast, dan Volkswagen (VW).

Sehingga dirinya yakin target produksi mobil listrik nasional sebanyak 2,5 juta unit per tahun pada 2030 bisa tercapai, yang pada gilirannya membawa Indonesia menuju cita-cita netralitas karbon di 2060 mendatang.

"Untuk rencana produksi mobil ini dengan kapasitas sebanyak 280.000 unit per tahun. Maka dari itu, kita lihat produksi EV akan terus meningkat dan pada 2030 kita memprediksi produksi EV meningkat jadi 2,5 juta unit per tahun," ucap Rosan.

Tak sampai disana, prospek menjanjikan pasar Indonesia juga terlihat dari data penjualan mobil listrik berbasis baterai yang terus tumbuh agresif.

Baca juga: Ada Diskon Tiket MotoGP Indonesia 2025, Harga mulai Rp 200.000

Ilustrasi mobil listrik. PIXABAY/MENNO DE JONG Ilustrasi mobil listrik.

Berdasarkan data Gaikindo, sepanjang 2024 penjualan kendaraan listrik berbasis baterai mencapai 151,4 persen year-on-year (yoy) alias dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

"Rata-rata perkembangan tiap tahun dari 2019-2024 mencapai kurang lebih 331 persen. Maka dari itu, pertumbuhannya sangatlah besar dan bagaimana kita harus memperkuat ekosistem kita karena kita tidak ingin jadi market saja tapi jadi player utama pada EV," ucap dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau