Harga Wuling Darion PHEV Lebih Mahal dari Versi Listrik, Ini Alasannya

TANGERANG, KOMPAS.com – Wuling Motors resmi memperkenalkan Multi Purpose Vehicle (MPV) terbaru yakni Cortez Darion di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

Mobil ini hadir dalam dua varian yakni listrik murni (Battery Electric Vehicle/EV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Meski belum diluncurkan secara resmi, Wuling sudah membocorkan kisaran harga Cortez Darion, untuk yang varian EV dibanderol mulai Rp 400 jutaan, sementara PHEV dijual dengan kisaran Rp 500 juta.

Ricky Christian, Marketing Operation Director Wuling Motors menjelaskan alasan Cortez Darion PHEV dijual dengan banderol yang lebih tinggi ketimbang varian listrik murni.

Baca juga: Tren Mobil Hybrid di Indonesia: Solusi untuk Range Anxiety

"Dalam berbagai hal juga untuk EV mendapatkan beberapa insentif dari pemerintah, sedangkan untuk PHEV lebih terbatas,” ucap Ricky, saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, belum lama ini.

KOMPAS.com/NANDA Wuling Cortez Darion GIIAS 2025

Insentif yang dimaksud mencakup potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pembebasan bea masuk, hingga dukungan pengembangan ekosistem.

Saat ini, kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) mendapatkan perlakuan yang lebih prioritas dalam kebijakan pemerintah sebagai bagian dari upaya percepatan elektrifikasi di Tanah Air.

Sementara itu, plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) belum masuk dalam kategori penerima insentif secara penuh seperti halnya BEV.

Baca juga: Pameran GIIAS 2025: Diskon Mobil atau Penyesuaian Harga?

Meski begitu, Wuling optimistis bahwa keberadaan Darion PHEV maupun EV akan tetap menarik bagi konsumen. Pasalnya, pilihan kendaraan EV maupun PHEV di segmen mobil keluarga masih terbatas.

"Jadi itu salah satu yang menjadi poin utama semoga bisa meningkatkan pertumbuhan permintaan dari konsumen untuk tertarik menggunakan mobil baru di tahun ini," ucap Ricky.