Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Bus Mesin Depan Populer di Kalangan PO?

Kompas.com - 06/08/2025, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Saat ini, berbagai PO mulai menggunakan bus besar bermesin depan untuk unitnya.

Mulai dari Mercedes-Benz OF1623 hingga Hino AK280, banyak digunakan baik di AKDP maupun AKAP.

Berbagai karoseri pembuat bodi bus pun sudah memiliki bodi khusus bus mesin depan.

Baca juga: Daftar Karoseri Indonesia yang Telah Membuat Bus Listrik

Bus baru PO Merpati dengan bodi Avante H7 Front EngineINSTAGRAM/TENTREMBUSOFFICIAL Bus baru PO Merpati dengan bodi Avante H7 Front Engine

Salah satunya adalah Karoseri Tentrem, yang memiliki Avante H7 bermesin depan dan sekarang digunakan oleh PO Merpati Bali dan PO Adhi Putra.

Yohan Wahyudi, Direktur Utama Karoseri Tentrem, mengatakan bahwa teknologi sasis mesin depan, baik dari Mercedes-Benz maupun Hino, sudah mumpuni, tidak berisik, dan manajemen mesin semakin baik.

Baca juga: Update Tarif Resmi Bikin dan Perpanjangan SIM B1 dan B2 Agustus 2025

"Jadi mesin depan ini punya pangsa pasar tersendiri. Contohnya untuk sleeper, kadang penumpang sudah tidak terasa, ini bus mesin depan atau belakang, yang penting nyaman saat dinaiki, tidak berisik, dan bisa tidur dengan nyenyak," kata Yohan di Tangerang belum lama ini.

Yohan menjelaskan bahwa bus mesin depan menjadi primadona karena perawatan lebih gampang.

Akses mesin ada di sebelah pengemudi, sehingga mudah untuk dicari tahu jika terjadi masalah.

"Kedua, pasti investasi lebih murah. Tapi tantangannya sekarang adalah bagaimana tiket tidak boleh mahal," kata Yohan.

Karoseri seperti Laksana sudah membuat sleeper dengan bodi sasis mesin depan.

Namun, karoseri lain seperti Tentrem, Adiputro, hingga New Armada belum memiliki model yang serupa.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau