JAKARTA, KOMPAS.com - Perang harga akibat maraknya diskon mobil listrik asal China membuat harga banyak kendaraan roda empat bekas tertekan, mulai dari segmen menengah ke bawah hingga kelas premium.
Namun, tidak semua segmen mengalami nasib serupa. Beberapa model mobil diesel dilaporkan masih bertahan dan tetap diminati, bahkan harganya relatif stabil.
Kelvin, pedagang mobil bekas premium Auto Prime di WTC Mangga Dua, mengatakan mobil diesel seperti Toyota Innova Reborn, Toyota Fortuner, hingga Mitsubishi Pajero Sport masih memiliki pasar yang kuat.
Baca juga: Bengkel PDR: Solusi Efektif untuk Kerusakan Bodi Mobil
“Kalau diesel masih banyak dicari, masih cukup aman seperti Innova atau Fortuner VRZ. Itu banyak yang cari," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/8/2025).
Hal serupa juga disampaikan Sandoro, pedagang Mutiara Mobilindo Bekasi, karena mobil diesel memiliki kelebihan yang belum bisa tergantikan seperti torsi besar dan daya tahan tinggi.
Konsumen mobil diesel umumnya juga berasal dari daerah atau membutuhkan kendaraan untuk medan berat, di mana infrastruktur pengisian mobil listrik belum memadai. Selain itu, konsumsi bahan bakar diesel yang efisien dan daya jelajah panjang menjadi keunggulan tersendiri.
"Orang yang memang butuh torsi besar dan daya tahan, pasti larinya ke diesel. Jadi tak terpengaruh sama mobil listrik,” ujar dia.
Berdasarkan pantauan di pasar mobil bekas daring, Innova Reborn diesel lansiran 2020 masih dijual di kisaran Rp 290 juta–Rp 360 jutaan, dengan penurunan harga yang relatif wajar mengikuti usia kendaraan.
Baca juga: Mengapa Harga Toyota Alphard Bekas Turun Hingga Rp 200 Juta?
Sementara untuk Fortuner VRZ dipasarkan mulai dari Rp 375 juta sampai Rp 490 jutaan tergantung wilayah, kondisi kendaraan, dan kelengkapan dokumennya.
Di sisi lain, segmen mobil hobi dan performa seperti Subaru BRZ juga relatif aman. Mobil sport ini tidak bersaing langsung dengan mobil listrik, sehingga pasarnya cenderung spesifik dan loyal.
“BRZ, WRX, punya komunitas atau pecintanya tersendiri," kata Sandoro.
Dengan kondisi ini, pelaku usaha mobil bekas memprediksi bahwa mobil diesel dan segmen hobi akan menjadi 'benteng terakhir' yang tidak mudah tergerus oleh tren mobil listrik, setidaknya dalam beberapa tahun ke depan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini