KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Pemerintah Malaysia melalui Menteri Pemuda dan Olahraga, Hannah Yeoh, mulai menyoroti dampak penyelenggaraan MotoGP di Malaysia.
Hannah Yeoh meminta pengelola Sirkuit Internasional Sepang (Sepang International Circuit/SIC) untuk membuktikan bahwa penyelenggaraan MotoGP setiap tahun bukanlah bentuk pemborosan anggaran negara.
Baca juga: Suzuki Recall Gixxer 250SF, Ada Masalah Rem Belakang
Yeoh menegaskan bahwa keberlanjutan dana pemerintah untuk ajang balap motor bergengsi tersebut sangat bergantung pada manfaat nyata yang diberikan kepada masyarakat dan perekonomian lokal.
“Ketika kita berinvestasi, kita tidak hanya melihat dari sisi pariwisata. Investasi ini juga harus menciptakan peluang ekonomi dan pekerjaan bagi rakyat Malaysia,” ujar Yeoh dalam sebuah acara di Putrajaya, dikutip dari Crash, Selasa (19/8/2025).
Ia menambahkan bahwa SIC perlu melakukan pengumpulan dan pendokumentasian data yang komprehensif untuk meyakinkan Kementerian Keuangan bahwa penyelenggaraan MotoGP layak untuk terus didukung.
Menurut Yeoh, MotoGP Malaysia menciptakan sekitar 4.500 pekerjaan sementara setiap tahun.
Namun, ia berharap ada lebih banyak manfaat jangka panjang, seperti alih keterampilan dan penciptaan lapangan kerja permanen bagi tenaga kerja lokal.
Baca juga: Masih Prospektif, Penjualan Mobil Listrik Global Tumbuh 27 Persen
“Karena itu, pengumpulan data sangat penting. SIC harus mencatat semua dampak ekonomi dan sosial dari MotoGP untuk membuktikan bahwa acara ini bukan pemborosan dana publik,” katanya.
MotoGP pertama kali digelar di Malaysia pada tahun 1991, saat balapan diadakan di Sirkuit Shah Alam.
Ajang ini kemudian berpindah ke Johor pada tahun 1998, sebelum akhirnya menetap di Sirkuit Sepang sejak tahun 1999 hingga saat ini.
Dalam sejarahnya, hanya dua musim yang tidak menyambangi Malaysia, yakni pada tahun 2020 dan 2021 akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Lamborghini Murcielago Kecelakaan, Perhatikan Bannya
MotoGP Malaysia saat ini masih memiliki kontrak hingga tahun 2026.
Namun, diskusi terkait perpanjangan kontrak antara pengelola sirkuit dan penyelenggara MotoGP (Dorna Sports) disebut sudah mulai dilakukan.
Baca juga: Segini Harga Bekas Honda Freed dan Jazz, Stabil Meski Stop Produksi
MotoGP Malaysia 2024 tercatat sebagai salah satu seri dengan jumlah penonton terbanyak.
Menurut data dari Dorna Sports, total 184.923 penonton hadir sepanjang akhir pekan balapan tahun lalu.