JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai Ioniq 5 menjadi salah satu model mobil listrik yang diperkenalkan di awal era elektrifikasi di Indonesia.
Pemiliknya, Ahlul Faradish Resha, telah mengendarai mobil ini hingga menempuh jarak lebih dari 80.000 Km.
Baca juga: Hyundai Ioniq 5: Mobil Listrik Ikonik yang Harga Bekasnya Anjlok
Dalam tiga tahun kepemilikannya, Ahlul berbagi pengalaman berkendara menggunakan Ioniq 5 yang ia gunakan sehari-hari.
Ahlul menggambarkan Ioniq 5 sebagai mobil yang nyaman untuk dikendarai, terutama di lingkungan perkotaan.
Ketika berbicara tentang performa mobil listrik ini, Ahlul merasa sangat puas. "Mau diajak pelan ataupun ngebut, jalanan rata atau pun tanjakan securam apapun aman. Ke Wonosobo-Dieng, Lembang, Parangtritis Gunung Kidul, itu alhamdulillah tidak ada perasaan khawatir bawa Ioniq 5 buat nanjak," katanya.
Selain itu, ia juga merasakan bahwa Ioniq 5 lebih nyaman dibandingkan dengan kendaraan sebelumnya, Nissan T32 X-Trail.
Salah satu fitur yang paling diandalkan Ahlul adalah kamera 360 derajat. "Dengan kamera 360, mau semepet apa pun jalannya, bisa presisi menavigasikan mobilnya," ujarnya.
Selain itu, fitur i-Pedal juga menjadi favoritnya. "Dengan i-Pedal, jalan macet jadi lebih nyaman, kaki lebih santai, karena diinjak dia jalan, tidak diinjak mobilnya berhenti," tambahnya.
Ia juga mengapresiasi fitur keamanan seperti Emergency Auto Brake dan kemudahan berkendara yang ditawarkan oleh Lane Keeping Assist serta Adaptive Cruise Control.
Menurutnya, fitur-fitur ini membuat pengalaman berkendara jauh lebih santai.
Baca juga: Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok, Ioniq 5 Paling Parah
Ahlul menilai efisiensi daya dari Ioniq 5 cukup baik, meskipun tergantung pada cara penggunaan. "Namun, seboros-borosnya, tetap lebih murah dari ICE," jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa untuk setiap 1 kWh, ia bisa menempuh jarak hingga 7,2 Km, sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi sekitar Rp 150 per Km.
Ahlul yang tinggal di Yogyakarta mengungkapkan bahwa pajak tahunan untuk Ioniq 5 sangat rendah.
Ia hanya perlu membayar Rp 143.000 untuk Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas dan Jalan (SWDKLLJ).