LAMPUNG, KOMPAS.com - Program satelit luar angkasa Lampung-1 mendapat sorotan negatif dari sejumlah warganet yang menilai program tersebut tidak memperhatikan urgensi kebutuhan masyarakat Lampung.
Sindiran tersebut muncul di kolom komentar unggahan Instagram (IG) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal sejak Selasa (3/6/2025).
Kritik yang dilontarkan warganet mayoritas berfokus pada kondisi infrastruktur jalan di Lampung yang dinilai rusak.
Baca juga: Protes Jalan Rusak, Warga Cirebon Tebar Ikan Lele, Mancing, hingga Tanam Pohon Pisang
Selain kritik di media sosial, sejumlah warga yang ditemui di lapangan juga menyambut proyek tersebut dengan nada skeptis.
Ikhwanudin (37), seorang sopir truk, mengungkapkan harapannya agar Pemprov Lampung lebih memprioritaskan perbaikan jalan yang rusak.
"Lebih bagus benerin jalan dulu uy! Kita orang susah kalau ada order antar barang ke daerah," ujarnya.
Baca juga: Siap-siap Tagih Janji Walkot Jambi Maulana: 100 Hari Kerja, 101 Titik Jalan Rusak Diperbaiki
Ikhwanudin juga menyebutkan beberapa lokasi dengan kondisi jalan yang parah dan belum tersentuh perbaikan selama bertahun-tahun.
"Way Kanan, itu banyak jalan rusak. Terus Lampung Tengah, Tulang Bawang Barat. Kayaknya hampir semua jalan di Lampung rusak parah," tambahnya.
Menanggapi kritik tersebut, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menjelaskan, program satelit Lampung-1 merupakan kerja sama strategis yang menjadi langkah awal transformasi menuju provinsi berteknologi tinggi.
"Satelit Lampung-1 mempunyai dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat, khususnya petani di Provinsi Lampung, terutama dalam bidang pertanian dan kelautan," kata Mirza, sapaan akrabnya, dalam siaran pers.
Mirza menambahkan, teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) pada satelit tersebut dapat membantu pembangunan yang presisi, efisien, dan berbasis data.
"Dengan teknologi ini, kita tidak lagi meraba dalam perencanaan, melainkan bergerak berdasarkan peta kondisi nyata di lapangan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.