Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi dari Pasangan Anak Punk Dimakamkan Diam-diam, Polisi Bongkar Makamnya

Kompas.com - 24/10/2025, 20:13 WIB
Aryo Tondang,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com – Proses pembongkaran makam bayi di kebun pisang milik warga di kawasan Simpang Rimbo, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Jumat (24/10/2025), berlangsung dramatis.

Awalnya, tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Satreskrim Polresta Jambi menerima laporan dari Polsek setempat terkait temuan makam bayi tersebut.

Dipimpin oleh Kepala Unit Identifikasi Polresta Jambi, Iptu Syahril, tim Inafis tiba di lokasi. Namun, saat pemeriksaan awal, petugas hanya menemukan kain jarik dan bagian tanah yang tampak gembur, diduga bekas galian yang sudah dipadatkan.

Polisi kemudian memasang garis polisi dan mencari titik makam. Berdasarkan pantauan Kompas.com, butuh waktu sekitar 20 menit bagi petugas untuk menemukan lokasi gundukan yang mencurigakan.

Baca juga: Malam-malam Anak Punk Gali Tanah, Esoknya Warga Jambi Geger Temukan Mayat Bayi di Kebun Pisang

Polisi lalu menggali perlahan, dibantu warga sekitar. Setelah kedalaman mencapai sekitar satu meter, kain putih mulai terlihat. Sejumlah warga yang menyaksikan proses itu tampak kaget.

Saat kain dibuka, terlihat jasad bayi yang terbungkus kain putih. Dengan hati-hati, Iptu Syahril mengangkat jenazah bayi itu dari liang kubur dan membungkusnya dengan kain jarik yang ditemukan di lokasi sebelum dibawa ke mobil Inafis.

Kesaksian Pemilik Kebun

Makam tersebut pertama kali ditemukan oleh Arniati, pemilik kebun pisang. Ia mengaku curiga karena beberapa anak punk sempat meminjam cangkul pada malam hari.

Sebelumnya, Arniati sudah mengetahui bahwa salah satu perempuan dari kelompok anak punk itu sedang hamil. Karena itu, ia merasa janggal ketika mendengar kabar bahwa perempuan tersebut telah melahirkan.

“Saya tanya, ‘Anak kau sudah lahir yo?’ terus dia jawab, ‘Iya bik’. Baru saya tanya lagi apakah anaknya meninggal atau tidak, dan dia jawab anaknya meninggal,” kata Arniati saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat sore.

Menurut Arniati, perempuan itu sempat berbohong dengan mengatakan bayinya dimakamkan di kawasan Bagan Pete, Kota Jambi.

“Tak lama, saya ditelepon seseorang dan diberitahu kalau bayinya dimakamkan di kebun saya. Saya ke belakang (kebun), terus saya keinjak daun pisang dan lihat ada kain. Saya kaget dan langsung mundur,” ujarnya.

Setelah memastikan kebenarannya, Arniati segera melapor ke pihak kepolisian.

Polisi kini masih mendalami dugaan adanya tindak pidana dalam kasus ini dan telah mengevakuasi jenazah bayi ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi Diwarnai Sorakan Pengunjung
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi Diwarnai Sorakan Pengunjung
Regional
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Regional
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Regional
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Regional
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Regional
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Regional
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Regional
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
Regional
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Regional
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Regional
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
Regional
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Regional
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
Regional
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Regional
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau