Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam-malam Anak Punk Gali Tanah, Esoknya Warga Jambi Geger Temukan Mayat Bayi di Kebun Pisang

Kompas.com - 24/10/2025, 20:06 WIB
Aryo Tondang,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com – Warga di kawasan Simpang Rimbu, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, dihebohkan dengan penemuan makam bayi di area perkebunan pisang, Jumat (24/10/2025).

Makam tersebut pertama kali ditemukan oleh Arniati, pemilik kebun pisang. Ia mengaku curiga setelah beberapa anak punk meminjam cangkul pada malam hari.

Sebelumnya, Arniati sudah mengetahui bahwa salah satu perempuan dari kelompok anak punk itu sedang mengandung. Karena itu, ia merasa curiga ketika mendengar kabar perempuan tersebut telah melahirkan.

Baca juga: Kisah Wiwin, Anak Muncikari yang Menutup Payo Sigadung, Lokalisasi Terbesar di Jambi

“Saya tanya, ‘Anak kau sudah lahir yo?’ terus dia jawab, ‘Iya bik’. Baru saya tanya lagi apakah anaknya meninggal atau tidak, dan dia jawab anaknya meninggal,” kata Arniati saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat sore.

Namun, perempuan itu sempat mengaku sudah memakamkan bayinya di kawasan Bagan Pete, Kota Jambi. Tak lama kemudian, Arniati menerima telepon dari seseorang yang memberi tahu bahwa bayi itu sebenarnya dimakamkan di kebunnya.

“Saya ke belakang (kebun), terus saya keinjak daun pisang dan lihat ada kain. Saya kaget dan langsung mundur,” ujarnya.

Arniati kemudian melaporkan temuannya kepada pihak kepolisian.

Dibawa kabur karena tak ada biaya

Kapolsek Kotabaru Kompol Jimi Fernando mengatakan, pihaknya masih menyelidiki apakah ada unsur pidana dalam peristiwa ini.

“Hasil pemeriksaan sementara, bayi tersebut lahir di sebuah klinik milik seorang bidan. Karena tidak ada biaya, ibu bayi kabur dengan membawa bayi itu,” ujar Jimi.

Menurutnya, bayi tersebut kemudian mengalami sesak napas dan dibawa ke Puskesmas, lalu ke Rumah Sakit DKT, namun dinyatakan meninggal dunia di sana.

“Apakah ada tindak pidana, sejauh ini belum kita temukan. Kita masih dalami, karena ada surat keterangan kematian yang diambil oleh kakaknya,” kata Jimi.

Ia menambahkan, identitas orangtua bayi itu sudah diketahui dan anggotanya sedang menuju ke rumah mereka.

“Identitas orangtuanya sudah kita ketahui. Dan memang, keseharian orangtua bayi ini berada di jalanan,” ujarnya.

Saat ini, jenazah bayi tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Rekayasa Cuaca di Jateng Diklaim Kurangi Hujan 70 Persen
Rekayasa Cuaca di Jateng Diklaim Kurangi Hujan 70 Persen
Regional
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Regional
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau