Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Ibu-ibu Paksa Pungut Sumbangan Agustus-an Rp 500.000, Cak Ji Langsung Sidak

Kompas.com - 13/08/2025, 15:22 WIB
Azwa Safrina,
Icha Rastika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan sekelompok ibu-ibu yang memaksa meminta sumbangan senilai antara Rp 500.000 sampai Rp 1 juta kepada salah satu toko vape di Surabaya.

“Pada hari Kamis (7/8/2025) telah terjadi pungutan liar berkedok sumbangan di toko saya,” ujar pemilik toko mengawali video tersebut.

Menurut para ibu itu, sumbangan tersebut akan digunakan untuk acara perayaan 17 Agustus.

Namun, karena pemilik toko tidak mau memberikan sumbangan dengan besaran nilai tersebut, akhirnya terjadi pertengkaran antara kedua pihak.

“Yang benar ko, enggak bisa, sumbangan kampung saja minimal Rp 50.000 ko,” kata ibu-ibu tersebut.

Baca juga: Kena Pungli Modus Agustus-an, Pemilik Toko di Surabaya Lapor Polisi

Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi toko yang terletak di Jalan Gemblongan Nomor 30, Kecamatan Bubutan, Surabaya, Jawa Timur.

Dalam unggahan video YouTube di akun resminya, Selasa (12/8/2025), pemilik toko vape, Kevin, mengaku saat itu dia akan memberikan sumbangan sekitar Rp 5.000 sampai Rp 10.000.

Namun, sekelompok ibu-ibu tersebut memaksanya untuk memberikan sumbangan yang lebih dari itu.

“Kalau ada orang minta sumbangan itu memang selalu saya kasih, cuma waktu itu ya saya bilang kalau saya adanya hanya segini,” kata Kevin kepada Cak Ji.

Selain itu, ketika Kevin meminta bukti surat edaran sumbangan secara resmi, ibu-ibu itu juga tidak dapat memberikannya. 

“Kalau misal sebelumnya sudah ada woro-woro (pemberitahuan) terkait sumbangan itu pasti saya sudah prepare dengan yang lebih besar. Lagian landasan hukumnya apa kok sumbangan harus berpatok nilai minimal?” katanya.

Baca juga: Toko di Surabaya Didatangi Emak-emak, Diduga Pungli Modus Minta Sumbangan Agustus-an

Sementara itu, Ketua RW 3 Gemblongan, Suratin membantah adanya tuduhan warganya yang mematok sumbangan dengan nominal tertentu.

Ia mengatakan bahwa sekelompok ibu yang menagih sumbangan tersebut merupakan kader Surabaya Hebat (KSH) yang ditunjuk resmi oleh pihak RW.

“Mereka itu enggak pernah bilang harus membayar antara Rp 500.000 sampai Rp 1 juta, nggak pernah ada bilang nominal segitu,” kata Suratin.

Menurutnya, sebelum melakukan penagihan, pihaknya telah menunjukkan proposal resmi terkait rencana perayaan 17 Agustus.

Halaman:


Terkini Lainnya
Estimasi Awal, Kuota Haji di Kabupaten Pasuruan 2026 Naik 267 Orang
Estimasi Awal, Kuota Haji di Kabupaten Pasuruan 2026 Naik 267 Orang
Surabaya
Sopir Pikap di Pamekasan Borong 30 Jeriken Solar di SPBU Bermodal 2 Surat Kuasa
Sopir Pikap di Pamekasan Borong 30 Jeriken Solar di SPBU Bermodal 2 Surat Kuasa
Surabaya
Surabaya dan Dilema 'Thrifting', antara Simbol Gaya Hidup dan Ancaman Limbah Fesyen
Surabaya dan Dilema "Thrifting", antara Simbol Gaya Hidup dan Ancaman Limbah Fesyen
Surabaya
Para Pejabat Pensiun, 138 SDN di Kabupaten Blitar Tak Punya Kepala Sekolah
Para Pejabat Pensiun, 138 SDN di Kabupaten Blitar Tak Punya Kepala Sekolah
Surabaya
Eri Cahyadi Tanggapi Video Viral Admin di Instagram: Saya Selalu Kasih Kesempatan untuk Anak Muda
Eri Cahyadi Tanggapi Video Viral Admin di Instagram: Saya Selalu Kasih Kesempatan untuk Anak Muda
Surabaya
Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Polisi Segera Panggil 2 Saksi
Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Polisi Segera Panggil 2 Saksi
Surabaya
Pesan Khofifah untuk Siswa SMA Jatim yang Menjalani TKA: Jaga Emosi Tetap Stabil
Pesan Khofifah untuk Siswa SMA Jatim yang Menjalani TKA: Jaga Emosi Tetap Stabil
Surabaya
Bertengkar dengan Pacar, Pria di Banyuwangi Ancam Bunuh Warga
Bertengkar dengan Pacar, Pria di Banyuwangi Ancam Bunuh Warga
Surabaya
Antre di SPBU Swasta, Warga Surabaya dan Sidoarjo Cari Aman di Tengah Isu Kualitas BBM
Antre di SPBU Swasta, Warga Surabaya dan Sidoarjo Cari Aman di Tengah Isu Kualitas BBM
Surabaya
Toko Swalayan di Blitar Dibobol Maling, Rokok dan Kosmetik Jutaan Rupiah Raib
Toko Swalayan di Blitar Dibobol Maling, Rokok dan Kosmetik Jutaan Rupiah Raib
Surabaya
Armuji Sidak Investasi Bodong yang Rugikan Korban Rp 1,2 M, Minta Pelaku Jual Aset untuk Ganti Rugi
Armuji Sidak Investasi Bodong yang Rugikan Korban Rp 1,2 M, Minta Pelaku Jual Aset untuk Ganti Rugi
Surabaya
Sapi Bobot 1,4 Ton Milik Faisal Menangkan Kontes Sapi di Jember, Pecahkan Rekor Nasional
Sapi Bobot 1,4 Ton Milik Faisal Menangkan Kontes Sapi di Jember, Pecahkan Rekor Nasional
Surabaya
Pengacara Aktivis Aksi 30 Agustus Kediri Pertanyakan Pasal Berlapis yang Jerat Kliennya
Pengacara Aktivis Aksi 30 Agustus Kediri Pertanyakan Pasal Berlapis yang Jerat Kliennya
Surabaya
Angin Kencang Rusak 5 Rumah di 4 Kecamatan di Pamekasan
Angin Kencang Rusak 5 Rumah di 4 Kecamatan di Pamekasan
Surabaya
Tinjau Pelaksanaan Hari Pertama TKA di Jatim, Khofifah Pastikan Kesiapan Listrik dan Internet
Tinjau Pelaksanaan Hari Pertama TKA di Jatim, Khofifah Pastikan Kesiapan Listrik dan Internet
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau