Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program MBG di Pulau Sepudi Sumenep Tak Rata, Sekolah Cuma Bisa Berharap

Kompas.com - 15/10/2025, 12:12 WIB
Nur Khalis,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bergulir pertama kali pada Januari 2025 lalu. Rangkaian program ini berlanjut hingga menjangkau banyak wilayah di Tanah Air. 

Di Pulau Sepudi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini baru berjalan hampir satu bulan, namun belum merata di semua wilayahnya. 

Sejumlah sekolah dasar (SD) dan lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kecamatan Gayam misalnya, masih harus menunggu giliran menerima paket makanan bergizi tersebut.

Kondisi ini memunculkan pertanyaan dari para kepala sekolah yang merasa belum tersentuh program.

Baca juga: Bupati Jeje Setop Dapur MBG yang Diduga Sumber Keracunan Ratusan Siswa di Cisarua Bandung Barat

"Setiap hari ada saja yang tanya, kapan sekolah mereka terima MBG," kata Sekretaris KKKS Kecamatan Gayam, Moh. Rusdi, di Sumenep, Rabu (15/10/2025).

Rusdi menyebut, sedikitnya ada lima SD dan tak kurang dari tujuh PAUD di Kecamatan Gayam yang belum menerima distribusi MBG.

Mayoritas sekolah lainnya sudah berjalan, namun sebagian masih belum mendapat manfaat dari program Pemerintah itu.

"Mereka melihat sekolah lain sudah menerima, wajar kalau berharap segera merata," tambah Rusdi.

Baca juga: Gelombang Keracunan MBG di Cisarua Meluas, 182 Siswa SD dan SMK Jadi Korban

Keterbatasan dapur MBG

Keterlambatan ini, menurut Rusdi, dipicu keterbatasan kapasitas dapur MBG di bawah SPPG Kecamatan Gayam.

Dalam satu hari, dapur hanya mampu menyiapkan sekitar 2.600 porsi, sementara jumlah siswa di Kecamatan Gayam lebih dari 3.000.

"Katanya porsinya memang tidak cukup untuk menjangkau semua sekaligus," sambung dia.

Rusdi berharap, jika pembangunan dapur baru belum memungkinkan, SPPG yang ada bisa menambah jumlah porsi agar seluruh siswa dapat merasakan manfaat MBG.

Menurut dia, keadilan distribusi menjadi harapan besar bagi sekolah-sekolah yang belum tersentuh.

Baca juga: Program MBG di Sikka Baru Menjangkau 26.764 Orang

Berbeda dengan SD dan PAUD, layanan MBG untuk jenjang SMP, MTs, SMA, dan MA di Pulau Sepudi dilaporkan sudah berjalan penuh tanpa kendala.

"Untuk yang SMP dan SMA sederajat, sudah menerima semua," ungkap Rusdi.

Sementara itu, Kepala SPPG Kecamatan Gayam, Zainul Mujib menyatakan, saat ini masih dalam proses pengajuan ke BGN agar seluruh siswa bisa terlayani.

Pengajuan tersebut meliputi penambahan porsi harian dan pengadaan ompreng (wadah makan) sebagai pendukung distribusi.

Targetnya, pada akhir Oktober, semua siswa di Kecamatan Gayam sudah bisa menerima MBG.

"Sudah pengajuan. Termasuk pengadaan omprengnya. InsyaAllah akhir bulan ini realisasi. Tanggal 27 Oktober," ungkap Inok -sapaan akrab Zainul Mujib.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pertamina Patra Niaga Tangani 462 Keluhan Motor Brebet di Jatim
Pertamina Patra Niaga Tangani 462 Keluhan Motor Brebet di Jatim
Surabaya
Estimasi Awal, Kuota Haji di Kabupaten Pasuruan 2026 Naik 267 Orang
Estimasi Awal, Kuota Haji di Kabupaten Pasuruan 2026 Naik 267 Orang
Surabaya
Sopir Pikap di Pamekasan Borong 30 Jeriken Solar di SPBU Bermodal 2 Surat Kuasa
Sopir Pikap di Pamekasan Borong 30 Jeriken Solar di SPBU Bermodal 2 Surat Kuasa
Surabaya
Surabaya dan Dilema 'Thrifting', antara Simbol Gaya Hidup dan Ancaman Limbah Fesyen
Surabaya dan Dilema "Thrifting", antara Simbol Gaya Hidup dan Ancaman Limbah Fesyen
Surabaya
Para Pejabat Pensiun, 138 SDN di Kabupaten Blitar Tak Punya Kepala Sekolah
Para Pejabat Pensiun, 138 SDN di Kabupaten Blitar Tak Punya Kepala Sekolah
Surabaya
Eri Cahyadi Tanggapi Video Viral Admin di Instagram: Saya Selalu Kasih Kesempatan untuk Anak Muda
Eri Cahyadi Tanggapi Video Viral Admin di Instagram: Saya Selalu Kasih Kesempatan untuk Anak Muda
Surabaya
Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Polisi Segera Panggil 2 Saksi
Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Polisi Segera Panggil 2 Saksi
Surabaya
Pesan Khofifah untuk Siswa SMA Jatim yang Menjalani TKA: Jaga Emosi Tetap Stabil
Pesan Khofifah untuk Siswa SMA Jatim yang Menjalani TKA: Jaga Emosi Tetap Stabil
Surabaya
Bertengkar dengan Pacar, Pria di Banyuwangi Ancam Bunuh Warga
Bertengkar dengan Pacar, Pria di Banyuwangi Ancam Bunuh Warga
Surabaya
Antre di SPBU Swasta, Warga Surabaya dan Sidoarjo Cari Aman di Tengah Isu Kualitas BBM
Antre di SPBU Swasta, Warga Surabaya dan Sidoarjo Cari Aman di Tengah Isu Kualitas BBM
Surabaya
Toko Swalayan di Blitar Dibobol Maling, Rokok dan Kosmetik Jutaan Rupiah Raib
Toko Swalayan di Blitar Dibobol Maling, Rokok dan Kosmetik Jutaan Rupiah Raib
Surabaya
Armuji Sidak Investasi Bodong yang Rugikan Korban Rp 1,2 M, Minta Pelaku Jual Aset untuk Ganti Rugi
Armuji Sidak Investasi Bodong yang Rugikan Korban Rp 1,2 M, Minta Pelaku Jual Aset untuk Ganti Rugi
Surabaya
Sapi Bobot 1,4 Ton Milik Faisal Menangkan Kontes Sapi di Jember, Pecahkan Rekor Nasional
Sapi Bobot 1,4 Ton Milik Faisal Menangkan Kontes Sapi di Jember, Pecahkan Rekor Nasional
Surabaya
Pengacara Aktivis Aksi 30 Agustus Kediri Pertanyakan Pasal Berlapis yang Jerat Kliennya
Pengacara Aktivis Aksi 30 Agustus Kediri Pertanyakan Pasal Berlapis yang Jerat Kliennya
Surabaya
Angin Kencang Rusak 5 Rumah di 4 Kecamatan di Pamekasan
Angin Kencang Rusak 5 Rumah di 4 Kecamatan di Pamekasan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau