MADIUN, KOMPAS.com - Dari tujuh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi di Kota Madiun, Jawa Timur, baru dua yang mendapatkan sertifikat laik hiegenis sanitasi (SLHS).
Padahal, tujuh SPPG itu melayani pemberian makan bergizi gratis (MBG) bagi ribuan siswa di Kota Madiun.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kota Madiun, dr. Denik Wuryani yang dikonfirmasi Selasa (28/10/2025) menyatakan, dua SPPG yang sudah mendapatkan SLHS yakni SPPG Winongo dan SPPG Ciliwung.
Baca juga: Marak Motor Rusak Usai Diisi Pertalite, Warga Madiun Minta Pertamina Sidak SPBU
“Memang belum semua (SPPG) mengajukan SLHS. Sudah ada tiga yang mengajukan dan dua di antaranya sudah mendapatkan SLHS,” kata Denik.
Menurut Denik, bagi SPPG yang ingin mengajukan SLHS maka wajib memenuhi berbagai persyaratan sesuai peraturan. Salahnya satunya SPPG harus menunjukkan SK dari Badan Gizi Nasional kalau ditunjuk sebagai dapur penyedia MBG.
Baca juga: Diduga Terserang Flu Burung, Puluhan Ayam di Madiun Mati Mendadak
Setelah memenuhi persyaratan, kata Denik, tim Dinkes Kota Madiun akan turun mengecek kondisi SPPG. Kunjungan itu juga bagian penentuan apakah SPPG layak atau sebaliknya.
“Kami juga akan mengecek kondisi air yang digunakan untuk memasak dan bawa ke laboratorium,” kata Denik.
Denik mengatakan, timnya tidak akan turun ke SPPG bila pengelolanya belum mengajukan penerbitan SLHS.
Untuk itu, seluruh SPPG diimbau untuk segera mengurus SLHS agar segera divisitasi. Sebab, SLHS menjadi syarat keberlangsungan SPPG menyediakan MBG bagi penerima manfaat.
“Kami mengimbau SPPG untuk segera mengajukan karena prosesnya nanti harus berbagi pekerjaan yang ada visitasi. Selain itu mengecek keamanan pangannya dan penyuluhan. Dan Itu harus dilakukan juga. Kalau dilakukan kami bisa atur waktunya dan bisa berjalan,” jelas Denik.
Denik menambahkan, MBG sejatinya memiliki manfaat banyak bagi masyarakat. Namun, sebelum didistribusikan, keamanan pangannya harus benar-benar terverifikasi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang