Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Ikan Sungai Naik ke Permukaan, DLH Surabaya Duga Ada Penurunan Oksigen Terlarut

Kompas.com - 30/10/2025, 21:48 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya mengecek kondisi saluran Banyu Urip dan Sungai Kalimas. Ini dilakukan merespons kemunculan ikan ke permukaan dalam beberapa hari terakhir.

Kepala DLH Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, telah menerjunkan tim untuk mengukur kualitas air, seperti Dissolved Oxygen (DO), pH, Total Dissolved Solids (TSD) dan suhu.

Dedik mengatakan, fenomena ikan mengalami stres hingga naik ke permukaan tersebut, kerap terjadi ketika memasuki peralihan musim panas ke hujan.

Baca juga: Mengenal Kampung Lontong Banyu Urip Surabaya, Dulu Dikenal Sentral Penghasil Tempe

Ia mengungkapkan, hal tersebut terjadi karena adanya perubahan kualitas air secara drastis sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem perairan di saluran Banyu Urip dan Sungai Kalimas.

“Kuat dugaan penyebab kejadian (ikan naik ke permukaan) ini adalah penurunan drastis kadar oksigen terlarut (DO) dalam air sungai,” kata Dedik, ketika dikonfirmasi, Kamis (30/10/2025).

Saat ini, kata dia, DLH Surabaya telah mengambil sampel air di kedua sungai tersebut. Hasilnya, kadar DO-nya hanya mencapai 1,5 sedangkan standar idealnya adalah 3.

“Kami sudah melakukan uji laboratorium dan hasilnya kadar DO-nya sangat rendah,” ucapnya.

Baca juga: DLH Surabaya Ungkap Penyebab Fenomena Ikan Mabuk di Sungai Banyu Urip dan Kalimas

Dedik menyebut, pihaknya akan terus memantau kualitas air secara berkelanjutan, serta menyiapkan sejumlah langkah mitigasi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan ekosistem sungai.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah, khususnya sampah rumah tangga dan limbah lainnya, ke sungai. Kebersihan sungai adalah tanggung jawab kita bersama," jelasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
3 Bulan, Koperasi Merah Putih di Sumenep Belum Punya Stempel
3 Bulan, Koperasi Merah Putih di Sumenep Belum Punya Stempel
Surabaya
Bahagianya Iswahyudi yang Dulu Harus Ngungsi ke Rumah Nenek saat Hujan, Rumah Reyotnya Dibongkar dan Dibangun TNI
Bahagianya Iswahyudi yang Dulu Harus Ngungsi ke Rumah Nenek saat Hujan, Rumah Reyotnya Dibongkar dan Dibangun TNI
Surabaya
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Mantan Bupati Situbondo Karna Suswandi Divonis Penjara 6 Tahun 6 Bulan
Surabaya
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Jenazah Pria dengan Mata Tertutup Ditemukan di Sampang Tanpa Identitas
Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Banjir Lahar Gunung Semeru Tak Halangi Cinta Bahrul Ulum
Surabaya
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Perjuangan Siswa di Sumberlangsep Lumajang, Turuni Tangga dan Digendong Orang Tua Seberangi Banjir Lahar agar Bisa Sekolah
Surabaya
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Banjir Lumajang Surut, Warga Kutorenon Mulai Bersihkan Rumah
Surabaya
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Hasil Laboratorium Tidak Ditemukan Bakteri di Menu MBG, Satgas MBG Magetan Perintahkan SPPG Jaga Kebersihan Alat Masak
Surabaya
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Surabaya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Surabaya
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Surabaya
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Surabaya
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Surabaya
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Surabaya
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau