KOMPAS.com - DJI merilis drone flagship terbarunya, DJI Mavic 3 Pro di pasar Eropa pada Selasa (13/5/2025). Drone ini merupakan penerus dari Mavic 3 Pro yang dirilis pada April 2023.
Mavic 4 Pro masih mengadopsi beberapa spesifikasi unggulan dari pendahulunya, sekaligus menghadirkan peningkatan yang baru, hingga dilengkapi dengan fitur unik.
Drone ini juga dilengkapi dengan tiga kamera seperti Mavic 3 Pro, bedanya kini spesifikasi kameranya di-upgrade dan dilengkapi gimbal yang bisa berputar 360 derajat.
Fitur gimbal tersebut diberi nama 360 Infinity Gimbal. Cara kerja gimbal tersebut dapat berputar ke segala arah, bahkan untuk format video vertikal sekaligus. Gimbal kamera juga dimungkinkan untuk berputar ke atas sebesar 70 derajat untuk pengambilan gambar dengan angle yang ekstrem.
Baca juga: DJI Mic Mini Masuk Indonesia, Harga mulai Rp 1 Jutaan
Pada Mavic 3 Pro, modul gimbal hanya memiliki mekanisme 3-axis (sumbu) saja, sehingga kemampuan menjaga kestabilan gambar dan videonya hanya terbatas pada gerakan tilt (miring), roll (berputar), dan pan (berputar horizontal) saja.
Meski sama-sama mengusung tiga kamera, namun kamera Mavic 4 Pro datang dengan peningkatan. Kamera pertamanya “naik kelas” dari Micro-Four Thirds 20 MP bikinan Hasselblad menjadi Micro-Four Thirds 100 MP (f/2.0). Ukuran sensornya juga ditingkatkan sehingga pengambilan gambar bisa makin jernih.
Kamera 100 MP tersebut dilengkapi dengan lensa wide dengan focal length 28 mm, fitur adjustable aperture (f) dari angka f/2.0 hingga f/11. Fitur ini menawarkan fleksibilitas pengguna menyesuaikan lingkungan dan situasi pengambilan gambar dan video.
Kamera yang kedua adalah telefoto medium beresolusi 48 MP (f/1.3) dengan focal length 70 mm. Spesifikasi ini mirip seperti Mavic 3 Pro sebelumnya. Nah, kamera yang ketiga merupakan long telefoto 50 MP (f/2.8) dengan sensor berukuran 1/1,5 inci dan focal length 168 mm.
Kamera long telefoto ini mengalami kenaikan dibanding versi sebelumnya yang mentok di resolusi 12 megapiksel dengan ukuran sensor 1/2 inci.
DJI mengeklaim bahwa ketiga kamera Mavic 4 Pro bakal menghadirkan reproduksi warna yang konsisten sehingga perpindahan antar-kamera ketika merekam tidak akan mengalami perubahan yang signifikan.
Sebab, ketiga kamera tersebut sudah mendukung profil warna D-Log, D-Log M, dan HLG 10-bit. D-Log M dan HLG 10-bit sejatinya adalah profil warna untuk rentang dinamis yang tinggi, dan sifatnya lebih fleksibel, sedangkan D-Log profil warna yang datar, cocok untuk video detail atau menampilkan efek bayangan, dsb.
Baca juga: DJI Mavic 3 Pro Resmi dengan Triple Camera, Ada Kamera Telefoto 48 MP
Dengan kamera yang sama, pengguna juga dimungkinkan merekam dengan model HDR 4K/60fps dengan dynamic range 13 stop untuk satu kamera. Ini merupakan kemampuan kamera/sensor menangkap perbedaan bagian paling gelap/terang suatu adegan atau gambar.
Secara teori, semakin banyak jumlah stop pada dynamic range yang mampu dilakukan, semakin banyak pula detail yang dapat direkam/diambil kamera ketika berada di area gelap ataupun terang, tanpa perlu khawatir kehilangan momen, detail, atau informasi.
Selain kemampuan ke atas, Mavic 4 Pro juga dilengkapi enam kamera fish eye dengan kemampuan cahaya yang rendah, hingga prosesor ganda sehingga navigasinya ditingkatkan dan mampu menghindari tabrakan.
DJI menyebut Mavic 4 Pro dapat menghindari berbagai macam rintangan dari segala arah hingga kecepatan 65 km/jam dalam kondisi cahaya yang rendah. Sementara itu, untuk kondisi pencahayaan yang mumpuni, drone akan memetakan kondisi lingkungannya dan bisa kembali tanpa sinyal GPS.