Brasil Uji Program Baru, Warga Bisa Dapat Uang dari Jejak Digital

Kompas.com - 08/06/2025, 08:00 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Brasil menguji coba program baru di mana masyarakat bisa mendapatkan uang dari jejak digital di dunia maya. Ini pertama kalinya di dunia jejak digital dijadikan program monetisasi oleh sebuah negara. 

Lewat program ini, warga Brasil dapat mengelola, memiliki hingga mendapat untung dari data digital mereka.

Proyek uji coba ini dikelola oleh Dataprev, perusahaan BUMN Brasil yang fokus menyediakan solusi teknologi untuk program sosial pemerintah.

Dataprev bekerja sama dengan DrumWave, perusahaan yang memiliki platform dan alat yang memungkinkan individu maupun perusahaan untuk mengelola hingga memonetisasi data mereka sendiri.

"Brasil telah memutuskan bahwa warganya perlu memiliki hak kepemilikan atas data mereka," kata Brittany Kaiser, dewan penasihat DrumWave.

Baca juga: 4 Tips Hapus Jejak Digital di Internet dengan Aman

Cara mendapatkan uang

Sejumlah kecil warga Brasil terlibat dalam program uji coba ini untuk menggunakan dompet data yang disebut dWallet. dWallet yang dikelola DrumWave, memungkinkan pengguna menyimpan data yang dihasilkan dari aktivitas harian mereka ke dalam "rekening tabungan data".

Nah, dalam program percontohan ini, warga Brasil diminta mengajukan pinjaman consignado, yaitu pinjaman pribadi yang pembayarannya dilakukan melalui pemotongan gaji, tunjangan pensiun atau sosial, secara otomatis.

Saat mereka mengajukan pinjaman baru, data yang digunakan dalam pengajuan akan dikumpulkan dalam dWallet.

Data tersebut kemudian dapat ditawar oleh suatu pihak seperti perusahan yang memerlukan data terkait dan lainnya, lalu pemilik data dapat menerima tawaran atau menolaknya.

Mekanismenya persis seperti cookies di internet yang dimanfaatkan oleh pihak ketiga, tetapi lewat dWallet, pengguna bisa memilih memonetisasi datanya sendiri.

Bila tawaran monetisasi data diterima, pemilik data akan menerima pembayaran di dWallet. Dananya juga bisa dicairkan untuk ditransfer ke rekening bank.

Adapun program uji coba ini tak lepas dari pro kontra. Menurut presiden Dataprev, Rodrigo Assumpção, inisiatif ini akan mendefinisikan ulang ekonomi digital dari perspektif yang lebih adil.

"Inisiatif ini juga akan meletakkan dasar bagi model kepemilikan data yang mempromosikan inklusi keuangan," kata Assumpção dalam sebuah pernyataan pada April lalu.

Namun, sejumlah pakar perlindungan data Brasil mengkhawatirkan bahwa praktik itu itu berpotensi menaikkan harga data, sehingga tidak lagi mudah diakses oleh perusahaan kecil atau lembaga pemerintah yang memiliki anggaran minim.

Program ini juga dinilai dapat memperluas kesenjangan digital di negara dengan infrastruktur digital yang lemah, khususnya di pedesaan. 

Baca juga: Cara Menghapus Jejak Digital di Hasil Pencarian Google dan Mengenal Right to be Forgotten

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau