KOMPAS.com – ZTE melalui sub-mereknya, Nubia, resmi meluncurkan dua smartphone terbarunya untuk pasar Indonesia, yakni Nubia A36 dan Nubia A56 hari ini, Selasa (24/6/2025).
Nubia A36 hadir sebagai suksesor Nubia Blade A35, sedangkan Nubia A56 sebagai penerus Nubia Blade A55 yang dirilis tahun lalu.
Nubia A36 dan Nubia A56 menyasar segmen entry-level dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp 900 ribuan. Dengan harga segitu, keduanya dijanjikan punya performa yang stabil serta dibekali fitur unggulan seperti layar 90 Hz, baterai 5.000 mAh, serta virtual RAM.
Kedua ponsel ini sama-sama mengantongi sertifikasi SGS yang menjamin performa tetap stabil hingga 50 bulan atau sekitar empat tahun pemakaian.
Ini menjadi salah satu daya tarik utama dari dua perangkat ini, karena pengguna di segmen entry-level biasanya kesulitan menemukan smartphone yang tahan lama tanpa harus upgrade setiap tahun.
Baca juga: HP Nubia Focus 2 5G Resmi di Indonesia, Punya Kamera AI 108 MP
"Tujuan kami sederhana, menghadirkan performa smartphone canggih yang benar-benar bisa diakses semua orang," kata Zhuang Yongke, Country Manager Nubia Indonesia, dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Selasa (24/6/2025).
Ponsel ini datang dengan layar 6,75 inci beresolusi HD Plus serta mendukung refresh rate 90Hz.
Angka refresh rate ini terbilang tinggi di segmen ponsel entry-level yang biasanya dibekali refresh rate 60 Hz. Menurut ZTE, layar ponsel ini akan memanjakan mata pengguna dan memberikan aktivitas browsing dan scrolling di media sosial yang nyaman.
Terdapat kamera selfie 8 MP yang dibenamkan di poni berbentuk tetesan air. Di samping itu, poni itu juga mendukung fitur Live Island 2.0, fitur interaktif mirip Dynamic Island iPhone, untuk menampilkan pengingat, notifikasi, status baterai, timer, rekaman, telepon, hingga senter.
Untuk kamera belakangnya, ada kamera utama 13 MP. Kamera ini dibenamkan di modul kamera berbentuk persegi yang ujung-ujungnya membulat.
Di dalam modul kamera itu terdapat dari empat lingkaran kecil yang disusun 2x2.
Salah satu lensa digunakan sebagai rumah kamera utama, satu lagi untuk hiasan dengan tulisan "AI".
Tidak jelas apakah dua lensa lainnya memiliki kamera aktif atau tidak. Kemungkinan besar, dua lensa lainnya ini hanya sebagai hiasan semata dan untuk memberikan kesan tampilan lebih premium.
Konsumen sering mengasosiasikan jumlah kamera dengan kualitas HP. Semakin banyak "boba" atau lensa yang ditampilkan, HP terlihat lebih canggih dan modern seperti flagship.