KOMPAS.com - YouTube memperketat aturan berbagi akun pelanggan Premium Family. Akun pengguna yang terdeteksi tidak tinggal di alamat yang sama, kini bisa ditangguhkan.
Sejumlah pengguna melaporkan hal tersebut. Mereka menerima peringatan penangguhan akun selama 15 hari jika terdeteksi berbagi akun dengan anggota yang tidak tinggal serumah.
Aturan ini sebenarnya sudah berlaku sejak 2023. YouTube menetapkan bahwa paket Premium Family hanya boleh dipakai bersama anggota keluarga yang tinggal serumah dengan pengelola akun (family manager).
Dalam keterangannya, YouTube menegaskan bahwa kebijakan tidak berubah, tetapi penegakannya kini lebih diperketat.
“Kami terus menegakkan aturan paket keluarga,” kata juru bicara YouTube.
Baca juga: YouTube Rilis Fitur Hype, Dongkrak Subscriber dan View Kreator Sub-500K
YouTube Premium Family sendiri merupakan paket berlangganan yang ditujukan untuk keluarga. Syaratnya, anggota keluarga harus tinggal dalam alamat yang sama.
Lewat paket ini, pengguna bisa menikmati semua fitur YouTube Premium Individual, termasuk menonton video tanpa iklan, pemutaran di latar belakang, serta akses YouTube Music.
Satu akun Premium Family dapat dibagikan hingga kepada lima anggota keluarga (usia minimal 13 tahun).
Saat ini, setiap pengelola akun bisa menambahkan hingga lima anggota keluarga ke dalam paket Family. Namun, daftar anggota hanya bisa diubah satu kali dalam setiap 12 bulan.
YouTube sempat menguji coba paket berbagi untuk dua rumah dengan harga lebih murah. Namun, opsi ini belum tersedia di Amerika Serikat maupun negara lain, termasuk Indonesia.
Harga langganan YouTube Premium Family plan sendiri dibanderol sekitar 23 dollar AS atau sekitar Rp 376.000 per bulan. Di Indonesia, harganya lebih murah yaitu Rp 139.000 dengan masa uji coba gratis selama satu bulan.
Langkah YouTube sejalan dengan kebijakan layanan streaming lain yang mulai membatasi berbagi akun.
Netflix dan Disney Plus lebih dulu menerapkan pembatasan berbagi sandi, sementara Max (HBO Max) menerapkan biaya tambahan 8 dollar AS untuk pengguna di luar rumah.
Amazon juga akan menghentikan program berbagi manfaat Prime Invitee per 1 Oktober 2025.
Baca juga: Anak Belum 16 Tahun Dilarang Buka YouTube di Australia, Ini Alasannya
Dirangkum KompasTekno dari CNET, Senin (8/9/2025), menurut Carl Lepper, Senior Director of Technology, Media & Telecom (TMT) Intelligence at JD Power, menilai pembatasan tersebut membantu meningkatkan jumlah pelanggan berbayar.
“Wajar jika layanan streaming menindak tegas, karena pendapatan untuk membuat konten baru maupun meningkatkan layanan harus tetap ada.” kata Carl.
Namun, ia mengingatkan penegakan aturan juga perlu dipertimbangkan agar tidak menimbulkan kekecewaan pelanggan yang sudah ada.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini