KOMPAS.com - Pasar perangkat kacamata pintar (smart glasses) global tumbuh pesat pada semester pertama 2025. Buktinya, pengiriman (shipments) kacamata pintar naik 110 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Hal ini terungkap dari laporan terbaru dari firma riset Counterpoint Research yang dirilis belum lama ini.
Lonjakan tersebut menandai kacamata pintar sebagai salah satu kategori perangkat teknologi dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Dari total penjualan global, kacamata pintar berbasis kecerdasan buatan (AI glasses) menjadi motor utama. Segmen ini bahkan melonjak lebih dari 250 persen secara tahunan, jauh melampaui pertumbuhan keseluruhan pasar.
Pertumbuhan besar pasar smart glasses ini terutama didorong oleh popularitas Ray-Ban Meta Smart Glasses, yang kini mendominasi pasar dengan pangsa hingga 73 persen.
Pangsa pasar Ray-Ban Meta Smart Glasses ini konsisten tumbuh dalam setahun terakhir.
Counterpoint mencatat, pada semester I-2024, Ray-Ban Meta Smart Glasses menguasai 46 persen, kemudian tumbuh ke angka 66 persen pada semester II-2024, dan 73 persen pada semester I-2025.
Permintaan tinggi ditopang oleh kapasitas produksi yang lebih besar dari Luxottica, sekaligus strategi distribusi lewat jaringan ritel Ray-Ban, Sunglass Hut, dan LensCrafters.
Popularitas produk ini juga makin kuat berkat ragam model baru dan fitur-fitur AI yang terintegrasi, seperti pengenalan objek, perekaman video, hingga penerjemahan langsung.
Menurut analis Counterpoint, Flora Tang, dominasi Meta tidak tergoyahkan meski sejumlah pemain baru masuk ke pasar.
“Meta berhasil mempertahankan pangsa 73 persen meskipun Xiaomi, TCL-RayNeo, dan merek lain meluncurkan produk baru. Ray-Ban Meta AI Glasses tetap unggul karena perpaduan desain klasik dan kemampuan AI yang semakin matang,” kata Flora Tang.
Baca juga: Meta Umumkan Kacamata Pintar Oakley, Bisa Rekam Video 3K
Baca juga: Xiaomi AI Glasses Resmi, Kacamata Pintar Pesaing Ray-Ban Meta
Yang menarik, meskipun baru dijual sekitar satu minggu di paruh pertama 2025, perangkat ini sudah masuk daftar empat besar penjualan global.
Selain Xiaomi, pemain lain dari China yang ikut meramaikan pasar adalah TCL-RayNeo dengan seri RayNeo V3, Thunderobot dengan kacamata pintar AURA, dan Kopin Solos AirGo V series.
Produk-produk ini menambah variasi pilihan konsumen, dari yang berfokus pada olahraga, hiburan, hingga penggunaan produktivitas.
Counterpoint merinci, setelah Meta, Huawei, RayNeo, Xiaomi, dan Oho Sunshine sebagai vendor kacamata pintar terbesar di dunia secara berurutan pada periode Januari-Juni 2025 ini. Sayangnya, laporan Counterpoint tidak merinci besaran pangsa pasar dari keempat OEM ini.
Yang jelas, Counterpoint meramalkan pasar kacamata pintar akan terus tumbuh dengan laju lebih dari 60 persen per tahun hingga 2029.
Pertumbuhan ini diyakini akan menguntungkan seluruh ekosistem, mulai dari pembuat perangkat, pemasok komponen, hingga jaringan ritel tradisional, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laman resmi Counterpoint Research, Rabuu (20/8/2025).
Baca juga: Lenovo Boyong Kacamata AR Legion Glasses Gen 2 di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini