KOMPAS.com - Vendor ponsel asal China yang ada di bawah naungan ZTE, Nubia, membeberkan performa bisnis ponselnya di Indonesia, dalam acara "Nubia After Hours Talk" yang digelar di Plataran Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Country Manager ZTE Devices Indonesia, Zhuang Yongke mengatakan, jumlah penjualan smartphone merek Nubia di Indonesia meningkat 168 persen dibanding tahun sebelumnya (Year-on-Year/YoY).
Angka di atas hanya untuk penjualan ponsel merek Nubia saja (Nubia Neo 3 Series, Focus Series, V-Series, dll), tidak termasuk ponsel merek ZTE Blade V-Series atau Blade A-Series).
Zhuang tak mengungkap periode atau kuartal berapa yang menjadi puncak peningkatan bisnis Nubia di Tanah Air ini.
Namun, ia mengatakan hal ini terjadi pada tahun ini, sehingga itu bisa jadi performa bisnis untuk kuartal pertama (Januari-Maret) atau kuartal kedua (April-Juni), atau mungkin gabungan keduanya.
Baca juga: Target ZTE Masuk 5 Besar Vendor Ponsel Indonesia 2029
"Ini merupakan tonggak pencapaian Nubia di Indonesia yang berhasil kami capai di tahun ini," kata Zhuang dalam acara "Nubia After Hours Talk" yang digelar di Plataran Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Pertumbuhan ini, lanjut Zhuang, didongkrak oleh ponsel gaming kelas menengah terbaru Nubia, yaitu Nubia Neo 3 Series yang diklaim laris manis di Indonesia. Seri tersebut terdiri dari Nubia Neo 3 5G dan Neo 3 GT 5G, dan keduanya dirilis sekitar Mei lalu.
Zhuang sendiri tak mengumbar berapa unit penjualan duo ponsel gaming tersebut. Namun, ia mengungkap, peningkatan penjualan seri ponsel ini meningkat hingga lebih dari 300 persen.
"Penjualan Nubia Neo 3 Series di Indonesia juga menyentuh rekor kami, di mana penjualannya meningkat 312 persen apabila dibandingkan dengan penjualan generasi sebelumnya (Neo 2 Series)," klaim Zhuang.
Dengan performa bisnis yang cukup baik ini, Nubia optimistis target mereka yang dipasang pada Juni 2024 lalu akan bisa tercapai.
Target tersebut adalah masuk ke dalam daftar lima merek ponsel terlaris di Indonesia dalam lima tahun ke depan alias pada 2029 mendatang.
"Target kami tidak berubah dan masih on track. Pencapaian ini tak hanya membantu memperkuat posisi kami di Indonesia, tapi juga membuat merek Nubia, terutama produk gaming kami, dikenal oleh konsumen yang lebih luas," pungkas Zhuang.
Seperti diwartakan sebelumnya, merek induk ZTE kembali (comeback) ke pasar Indonesia pada pada 2022 lalu. Kala itu, mereka meluncurkan tiga smartphone sekaligus, yaitu ZTE Blade V40 Vita, ZTE Blade A52, dan ZTE Blade A72.
Baca juga: Nubia Pad Pro Resmi, Tablet Tipis dengan Bodi Metal
ZTE sendiri sebenarnya sempat memasukkan merek smartphone Nubia pada 2021 lalu, namun lewat jalur distributor. Ponsel yang dirilis kala itu adalah Red Magic 6 dan Red Magic 6 Pro.
Kemudian, barulah pada 2023 merek ponsel Nubia dijual secara resmi lewat Red Magic 8S Pro dan Nubia Neo 5G.
Terakhir, Nubia merilis dua ponsel gaming kelas menengah mereka yaitu Neo 3 5G dan Neo 3 GT 5G pada Mei lalu di Indonesia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini