Apa Itu ACAB dan 1312 yang Ramai Dipakai di Media Sosial?

Kompas.com - Diperbarui 31/08/2025, 06:53 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber GQ

KOMPAS.com -  Media sosial Indonesia belakangan diramaikan dengan singkatan "ACAB" dan nomor "1312". 

Di X (Twitter), misalnya, banyak pengguna yang memakai tagar #ACAB yang disertai dengan angka #1312 atau #ACAB1312 atau sejenisnya dalam unggahan mereka.

Sederhananya, ACAB adalah singkatan dari "All Cops Are B*stards" atau "Semua Polisi Adalah B*jingan" jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia. 

Sementara itu, angka 1312 adalah "kode" yang mewakili urutan dari masing-masing abjad ACAB tadi, yaitu 1 untuk A, 3 untuk C, 1 untuk A, dan 2 untuk B. 

ACAB telah menjadi salah satu slogan protes yang populer di berbagai belahan dunia.

Menurut GQ.com, singkatan ini biasa dipakai sebagai perlawanan masyarakat terhadap aparat yang tidak mengayomi dan melindungi masyarakat. 

Istilah ACAB sendiri konon berasal dari Inggris dan sudah dipakai sejak puluhan tahun lalu. 

Baca juga: Korea Selatan Uji Polisi Hologram, Kriminalitas Turun 22 Persen

Awal Mula di Inggris

Jejak awal penggunaan istilah ini dapat ditelusuri ke Inggris pada era 1920-an. Di era ini, ahli tata bahasa dan penyusun kamis (leksikografer) asal inggris, Eric Partridge sempat mencatat keberadaan sebuah syair singkat yang berbunyi:

“I’ll sing you a song, it’s not very long: All coppers are b*stards!” (Saya akan nyanyikan sebuah lagu, singkat saja: Semua polisi b*jingan).

Konon, pada saat itu ACAB belum menjadi singkatan. Slogan populer empat huruf ini kabarnya baru disulap jadi singkatan pada tahun 1940-an, pada saat banyak demo mogok buruh di Inggris.

Istilah ACAB kemudian dipakai di publik pertama kali oleh koran asal Inggris, Daily Mirror. Mereka menjadikan slogan tersebut salah satu judul dalam sebuah berita di halaman depan koran. 

Berita tersebut berkaitan dengan pihak kepolisian yang menangkap seorang remaja yang memakai slogan ACAB di jaketnya. Cerita ini menjadi populer dan di kalangan remaja dan kabarnya telah menumbuhkan kebencian terhadap polisi di sana. 

Dari Skinhead hingga Musik Punk

Memasuki tahun 1970-an dan 1980-an, slogan ini perlahan melekat pada subkultur skinhead (komunitas kepala botak) dan musik punk di Inggris.

Band dengan subgenre Oi! (punk skinhead) asal London, The 4-Skins, menjadi sangat berpengaruh dalam menyebarkan slogan ACAB.

Sekitar tahun 1980-an, mereka merilis lagu berjudul “A.C.A.B.”. Dalam lagu ini, slogan tersebut dijadikan sebagai simbol perlawanan kelas pekerja terhadap otoritas negara.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau