KOMPAS.com - Samsung mulai menggulirkan program uji coba One UI 8 berbasis sistem operasi Android 16 untuk jajaran ponsel kelas menengah Galaxy A-series.
Menurut laporan SamMobile, per 1 September 2025, sejumlah model Galaxy A-series yang sudah bisa men-download update One UI 8 beta antara lain, seperti Galaxy A36, Galaxy A35, Galaxy A55, dan Galaxy A54.
Sebelumnya, OneUI 8 versi beta lebih dulu hadir di lini flagship Galaxy S-series (Galaxy S24, Galaxy S25) dan Z-series (Galaxy Z Fold 6 dan Z Flip 6).
Untuk Galaxy A36, update One UI 8 beta hadir dengan build number A366EXXU4ZYHD dan ukuran file sekitar 2,1 GB. Sementara Galaxy A55 juga kebagian dengan build number A556EXXUAZYH6 dan ukuran 1,9 GB.
Baca juga: Antarmuka One UI 8 Hadir di Galaxy Watch Ultra Indonesia, Bawa Fitur Pengukur Antioksidan
Sementara Galaxy A35 dan A54 dilaporkan menerima paket serupa, meski detail ukurannya bisa sedikit berbeda.
Perlu dicatat, pembaruan ini masih berupa versi beta atau uji coba, artinya belum final dan mungkin masih ada bug. Meski begitu, pengguna bisa lebih dulu mencoba fitur-fitur terbaru sebelum dirilis secara resmi.
Baca juga: Samsung Rilis One UI untuk Perangkat Rumah Pintar, Tampilan seperti di Smartphone
Untuk bergabung ke program beta, pengguna harus mendaftar lewat aplikasi Samsung Members. Caranya:
Langkah ini menjadi perubahan besar bagi Samsung, karena menghadirkan pembaruan sistem lebih cepat dari perkiraan para penggemar.
Pasalnya, biasanya, One UI generasi baru debut lewat perangkat Galaxy S-series terbaru yang dirilis di awal tahun.
Baca juga: 47 Tablet dan HP Samsung yang Diprediksi Bakal Kebagian One UI 8
Sistem antarmuka penerus One UI 7 ini membawa sejumlah peningkatan, baik dari sisi tampilan maupun fungsionalitas. Beberapa di antaranya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari SamMobile, Selasa (2/9/2025):
Secara umum, outlet media SammyFans melihat, Samsung lebih agresif tahun ini dalam memperluas jangkauan pembaruan.
Program beta One UI 8 untuk perangkat lain digulirkan dengan tempo yang jauh lebih cepat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Ini memberi sinyal bahwa perusahaan ingin memastikan lebih banyak pengguna bisa merasakan fitur baru tanpa harus menunggu lama.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini