KOMPAS.com - Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung, dikabarkan tengah mengembangkan sistem kamera untuk smartphone yang digadang-gadang punya teknologi canggih.
Menurut laporan media teknologi Korea The Elec, anak perusahaan Samsung, Samsung Electro-Mechanics sedang menggarap kamera canggih dengan sistem continuous optical zoom.
Akan tetapi, sistem kamera tersebut bukan dibuat untuk ponsel Galaxy buatan Samsung, melainkan untuk perangkat lain milik perusahaan pesaing, yakni Xiaomi.
Baca juga: Survei: 1 dari 5 Pengguna iPhone Ingin Pindah ke HP Lipat Samsung
Xiaomi akan menjadi adopter awal teknologi ini, karena brand-brand asal China seperti Xiaomi, dikenal sangat agresif dan gerak cepat dalam mengadopsi teknologi terbaru.
Dibanding merek smartphone negara lain, seperti Samsung dari Korea Selatan, atau Apple dari Amerika Serikat, produsen asal China diklaim lebih ambisius dalam menguji dan menerapkan inovasi anyar.
Oleh karena itu, tak heran jika Xiaomi yang dipilih sebagai target utama Samsung untuk menggunakan teknologi kamera bersistem continuous optical zoom ini. Apabila teknologi sudah semakin matang, bukan tidak mungkin ponsel Galaxy akan menyusul.
Di sisi lain, saat ini masih sedikit perusahaan yang mampu memproduksi sensor kamera berkelas tinggi. Posisi Samsung sebagai salah satu pemain utama di industri, membuat banyak merek ponsel di China menggantungkan harapannya ke teknologi buatan mereka.
Secara teknis, kamera dengan teknologi continuous optical zoom atau zoom kontinu buatan Samsung ini bekerja dengan membagi lensa pada kamera telefoto menjadi dua atau lebih grup lensa.
Masing-masing grup tersebut kemudian akan bergerak untuk mengubah panjang fokus secara mulus. Sederhananya, proses ini memungkinkan pengguna bisa mengambil foto berkualitas tinggi di berbagai tingkat zoom tanpa khawatir kehilangan ketajaman foto.
Cara kerja zoom kontinu disebut berbeda dengan sistem di kamera zoom biasa. Sebab, lensa di kamera zoom biasa bersifat tetap (tidak bergerak) dan hanya menyediakan optical zoom pada tingkat tertentu saja, seperti 5x atau 10x.
Sedangkan di zoom kontinu, lensa fisiknya bergerak dan pengguna bisa mengatur tingkat zoom pengambilan gambar sesuai kebutuhan mereka.
Baca juga: Telephoto Zoom 5x di HP Samsung Galaxy S25 Ultra, Idaman Saat Ngonser
Pengembangan teknologi ini dikatakan cukup rumit, Sebab, dibutuhkan penyelarasan sumbu optik yang cermat antar kelompok lensa dan ketebalan modul.
Modul kamera biasanya akan menjadi korban, menjadi lebih tebal, di mana banyak brand ponsel enggan memilih opsi ini.
Sebab, belakangan, brand ponsel justru berlomba-lomba menawarkan smartphone dengan bodi super tipis agar lebih nyaman digenggam pengguna.
Samsung selama ini menggunakan teknik folded zoom (zoom lipat) untuk smartphone Galaxy. Teknik ini tetap mendukung kamera telefoto kelas atas yang menghasikan kualitas gambar mumpuni, sambil tetap menjaga kerampingan modul kamera.