KOMPAS.com - Perusahaan teknologi asal China, Ant Group yang juga dikenal sebagai induk platform pembayaran Alipay, memperkenalkan robot humanoid pertama mereka yang diberi nama R1.
Kehadiran robot ini tampaknya menandai langkah serius China, lewat perusahaan Ant Group, untuk ikut masuk ke industri pengembangan robot berbasis kecerdasan buatan (AI).
Pasalnya, setelah memamerkan Robot R1 untuk pertama kalinya di ajang teknologi IFA 2025 di Berlin, Jerman, pekan lalu, perusahaan kembali memajang kemampuannya dalam acara Inclusion Conference 2025 di Shanghai, China.
Tren pengembangan robot humanoid dengan menggabungkan AI dan perangkat fisik untuk otomasi, belakangan ini memang sedang ramai digarap perusahaan teknologi dunia.
Baca juga: Robot Humanoid AI Ngamuk saat Uji Coba, Teknisi Nyaris Terluka
Dengan hadirnya R1, China seakan menegaskan bahwa mereka kembali siap untuk ikut dalam persaingan ini. Apalagi, tampil dua kali berturut-turut di dua ajang besar membuatnya banyak mendapat sorotan publik.
Demonstrasi kemampuan robot humanoid R1 yang sedang meletakkan sebuah kotak di atas meja. Menurut video dan berbagai laporan berita, pada pameran pertamanya di Berlin, kemampuan robot humanoid R1 diperlihatkan lewat aktivitas memasak secara langsung di depan pengunjung. Saat itu, menu utama yang didemonstrasikan adalah olahan udang.
Meski terdengar hebat, unjuk kebolehan tersebut justru dinilai masih jauh dari kata sempurna. Hal ini dikaitkan dengan salah satu video yang diunggah di kanal YouTube @Notebookcheck Additional Content, yang memperlihatkan robot R1 bergerak sangat lamban.
Untuk menjalankan tugas sederhana seperti meletakkan sebuah kotak di atas meja, robot tersebut membutuhkan waktu sekitar 18 sampai 20 detik. Gerakan ini lantas mendapat komentar negatif karena dianggap lebih pelan dari seekor kukang.
Berikut video demonstrasi yang diunggah akun @Notebookcheck Additional Content.
Meski begitu, Robbyant atau yang juga dikenal sebagai Shanghai Ant Lingbo Technology, menegaskan bahwa aktivitas memasak tersebut hanyalah salah satu contoh dari sekian banyak kemampuan robot R1.
Mereka menyebut, robot ini juga berpotensi digunakan untuk berbagai aktivitas lain. Misalnya, sebagai pemandu wisata di industri perjalanan. Karena bentuknya yang mirip seperti manusia, interaksi R1 diyakini bisa terasa lebih "natural" bagi pengguna.
Demonstrasi kemampuan robot humanoid R1 yang sedang memindahkan dan mengangkat gelas.Selain itu, perusahaan sesumbar bahwa robot R1 juga bisa berfungsi sebagai pendamping atau perawat di sektor kesehatan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge.
Adapun jika berbagai potensi tersebut benar-benar berhasil direalisasikan, R1 tampaknya bisa menjadi robot dengan fungsi serbaguna. Kemampuannya tidak hanya relevan untuk kebutuhan rumah tangga, tapi juga bisa diapaki di sektor komersial maupun layanan publik.
Walau sudah dipamerkan dalam dua acara besar, sampai saat ini Ant Group terpantau belum mengumumkan jadwal resmi peluncuran R1. Harga jual robot humanoid ini turut tidak diungkapkan ke publik.
Baca juga: Amazon Perkenalkan Vulcan, Robot yang Punya Indra Peraba