7 Tahun Kecelakaan Lion Air JT610: Tragedi yang Membongkar "Borok" Tersembunyi Boeing

Kompas.com - 29/10/2025, 09:34 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Langkah-langkah ini diambil untuk memulihkan kepercayaan publik dan memastikan bahwa insiden serupa tidak terjadi kembali, seraya membuka kembali diskusi global tentang transparansi pabrikan dan pengawasan regulator di industri penerbangan.

Turbulensi bisnis

Setelah skandal MCAS ini mencuat, dampaknya tidak hanya mengguncang reputasi keselamatan Boeing, tetapi juga menimbulkan gejolak besar pada bisnis perusahaan.

Produksi pesawat B737 MAX sempat dihentikan, padahal pesawat ini digadang-gadang menjadi tulang punggung pendapatan divisi komersial Boeing. Hal ini mengakibatkan gangguan rantai pasok global dan kerugian miliaran dolar.

Saham Boeing anjlok tajam di bursa, menghapus nilai pasar ratusan miliar dolar AS dalam hitungan bulan dan memicu kekhawatiran investor terhadap stabilitas jangka panjang perusahaan.

Tekanan publik dan politik pun memuncak, memaksa Boeing melakukan perubahan besar dalam kepemimpinan. Pada akhir 2019, CEO Boeing kala itu, Dennis Muilenburg mundur dan digantikan oleh David Calhoun.

Ia diberi mandat untuk memulihkan kepercayaan regulator, pelanggan, serta pasar finansial.

Baca juga: Masih Bermasalah, Boeing 737 Max Baru Bisa Terbang Lagi di 2020

Perubahan kepemimpinan ini menandai fase pemulihan reputasi Boeing, yang berfokus pada transparansi, perbaikan budaya keselamatan internal, dan peninjauan ulang struktur pengawasan teknis.

Pelajaran industri

Dalam esensinya, kecelakaan JT610 bukan hanya soal maskapai Lion Air atau pilot individunya saja, melainkan cerminan bagaimana produksi pesawat komersial premium bisa memiliki “borok” tersembunyi.

Desain yang memprioritaskan efisiensi ekonomi, sistem otomatisasi yang kompleks tapi kurang dipahami pengguna akhir, dan prosedur keamanan yang gagal mengantisipasi skenario kegagalan sensor tunggal.

Kini, JT610 menjadi pelajaran untuk seluruh industri penerbangan, bahwa keandalan pesawat modern tak cukup bergantung pada spesifikasi teknis canggih, melainkan juga pada pelatihan manusia, dokumentasi penuh, desain dengan redundansi, serta transparansi pabrikan ke operator.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau