Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penumpang di Bandara Internasional Komodo Cukup Banyak pada "Low Season" Ramadhan

Kompas.com - 25/03/2024, 16:04 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LABUAN BAJO KOMPAS.com - Tingkat pergerakan penumpang di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih cukup tinggi.

Padahal, saat ini adalah periode low season untuk kunjungan wisata karena masyarakat tengah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.

Hal itu disampaikan Kepala Bandara Komodo Labuan Bajo Ceppy Triono. Menurut dia, sejak Januari hingga Februari 2024, jumlah penumpang mengalami peningkatan.

Baca juga: Famtrip, Cara Promosikan Labuan Bajo ke Dunia Internasional

Periode low season, lanjut dia, lazimnya terjadi dari Januari hingga Mei. Sedangkan high season dimulai Juni sampai September.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

"Low season tahun 2024 mengalami peningkatan pergerakan penumpang. Pada Januari 54.000 orang, Februari 52.000 orang. Totalnya 106.000 yang tiba dan berangkat," jelas Ceppy kepada Kompas.com, Senin (25/3/2024).

Ia mengatakan, tingkat kunjungan saat low season tahun 2024 mengalami peningkatan dibanding low season tahun lalu.

Baca juga: Kapal Wisata di Labuan Bajo Sudah Boleh Berlayar ke TN Komodo

“Tahun 2023, pergerakan penumpang di Bandara Komodo periode Januari-Februari mencapai 70.000 orang, rinciannya Januari 38.000 dan Februari 32.000,” kata dia.

Optimistis target 1 juta kunjungan wisatawan bisa tercapai

Dengan tingginya trafik pergerakan penumpang tersebut, pihaknya optimistis target 1 juta penumpang di Bandara Komodo tahun 2024 bisa tercapai.

Wisatawan sedang bersantai di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).SHUTTERSTOCK/GATOT ADRI Wisatawan sedang bersantai di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kemudian, target itu juga bisa tercapai dengan rencana peningkatan infrastruktur Bandara Komodo seperti perpanjangan runway dan peningkatan apron bandara.

"Runway-nya ditambah 100 meter jadi 2.700 meter panjang landasan. Kami juga menambah kapasitas apron untuk menampung pesawat yang lebih besar dan lebih banyak," jelasnya.

Baca juga: Sempat Tutup karena Cuaca Buruk, Penyeberangan Kapal Feri Labuan Bajo-Sape Kembali Dibuka

Ia menambahkan, pihaknya juga akan mengajukan penambahan penerbangan internasional rute Labuan Bajo-China.

“Harapannya mulai beroperasi tahun ini,” imbuh dia.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau