Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Kompas.com - 25/04/2024, 11:24 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

SUMATERA BARAT, KOMPAS.com - Jalan raya lintas Lubuk Basung-Bukittingi pagi itu tidak terlalu ramai. Hanya ada beberapa kendaraan roda empat dan sepeda motor warga lokal yang lalu lalang.

Di sebelah kiri dari arah kedatangan, hamparan hijau sawah dan bukit menghiasi sejauh mata memandang, sedangkan di sebelah kanan terhampar Danau Maninjau yang terlihat tenang.

Sekitar pukul 10.00 WIB saya melajukan sepeda motor ke sebuah desa wisata di kawasan Danau Maninjau. Namanya Desa Wisata Koto Kaciak.

Mentari pagi hari itu cukup bersahabat, tidak terlalu terik, dan suasana desa terasa masih sejuk. Beberapa kumpulan awan sesekali tertiup angin dan berpindah menutupi sebagian kecil kawasan desa.

Baca juga: Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Menurut info yang saya dapatkan, Desa Wisata Koto Kaciak dikenal dengan kesenian dan produk UMKM (usaha mikro, kecil, menengah). Salah satu produk UMKM yang menarik perhatian saya ialah madu lebah galo-galo.

Bukan tanpa alasan, saya kerap menyicipi madu lebah murni, bahkan menyantap madu lebah langsung bersama sarangnya. Namun saya belum pernah mencicipi madu dari lebah galo-galo.

Sebagai informasi, lebah galo-galo merupakan lebah yang tidak menyengat sehingga dinilai aman untuk didekati.

Baca juga:

Pemuda Pokdarwis sebagai penggerak

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sirantiah Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (14/4/2024). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sirantiah Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (14/4/2024).

Sekitar 30 menit perjalanan dari Lubuk Basung, saya sampai di Kantor Wali Nagari Koto Kaciak untuk menemui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sirantiah Nagari Koto Kaciak.

Berdasarkan pengalaman saya berkunjung ke beberapa desa wisata, umumnya tim yang tergabung ke dalam perangkat Pokdarwis berusia paruh baya. 

Namun, saat datang ke Desa Wisata Koto Kaciak, menariknya tim Pokdarwis yang menjadi penggerak desa wisata ialah para anak muda usia 20 tahunan.

"Seperti pribahasa di Minang, jika ingin melihat bagaimana suatu desa, maka lihatlah pemudanya," kata Wali Nagari Koto Kaciak, Syawaldi saat ditemui di Kantor Wali Nagari Koto Kaciak, pada Minggu (14/4/2024).

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas.com (@kompascom)

Halaman:


Terkini Lainnya
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Travel News
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau