Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Venesia Protes Pemungutan Biaya Masuk untuk Turis

Kompas.com - 29/04/2024, 20:08 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber CNN Travel

KOMPAs.com - Sebuah kebijakan kontroversial telah diperkenalkan di Venesia, Italia yang membuatnya menjadi kota pertama di dunia yang memungut biaya masuk bagi para wisatawan harian.

Kebijakan ini mulai diberlakukan pada tanggal 25 April 2024 yang juga merupakan hari perayaan Santo Markus, pelindung kota Venesia.

Dikenal sebagai Contributo di accesso atau kontribusi akses, biaya masuk ini sebesar 5 euro (sekitar Rp 86.000) dan berlaku bagi setiap wisatawan yang mengunjungi Venesia selama sehari, kecuali bagi mereka yang menginap karena sudah dibebankan ke biaya penginapan.

Baca juga: Venesia Mulai Terapkan Biaya Turis Rp 85.000 April 2024

Melansir dari CNNTravel, Senin, (29/04/2024) Kebijakan ini merupakan bagian dari proyek percobaan yang direncanakan akan berlangsung hingga pertengahan Juli 2024 untuk mengevaluasi efektivitasnya.

Protes oleh warga Venesia

Protes terjadi sejak hari pertama kebijakan ini diberlakukan, dengan warga setempat mengibarkan spanduk dan menunjukkan paspor mereka sebagai bentuk protes terhadap kebijakan ini.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Para pengunjuk rasa menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap Venesia karena diperlakukan seperti taman bermain atau museum yang dipagari.

Ruggero Tallon, salah satu penyelenggara protes dan juru bicara kelompok kampanye anti-kapal pesiar No Grandi Navi menyampaikan kekhawatiran bahwa kebijakan ini akan mengubah wajah Venesia menjadi kota yang tertutup dan terbatas bagi para wisatawan. 

Ia juga menyoroti masalah keberlanjutan pariwisata massal yang semakin membebani kota tersebut.

Baca juga: Venesia Tak Masuk Daftar Warisan Dunia Terancam Punah UNESCO, Kenapa?

Elena Gastaldello, presiden Arci Veneto, juga ikut serta dalam protes dan menyatakan bahwa kebijakan ini tidak akan efektif dalam mengendalikan jumlah pengunjung. 

Menurutnya, kebijakan ini harus disertai dengan kebijakan konkret untuk pengembangan perkotaan, pengendalian sewa, dan kemudahan mencari tempat tinggal.

Ilustrasi padatnya wisatawan di Venesia, Italia.UNSPLASH/LEVI VAN LEEUWEN Ilustrasi padatnya wisatawan di Venesia, Italia.

Meskipun demikian, juru bicara kantor Wali Kota Venesia menyatakan bahwa pada hari pertama penerapan kebijakan ini, sekitar 113.000 pengunjung mendaftar dengan sekitar 80.000 di antaranya telah mendaftar sebelumnya.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 15.700 orang atau lebih dari 10 persen dari total pengunjung akhirnya membayar biaya masuk.

Baca juga: Tiket Masuk ke Venesia 2024 Sudah Bisa Dipesan, Ini Jadwalnya

Kebijakan biaya masuk ini juga memberikan pengecualian bagi penduduk Venesia dan orang-orang yang lahir di sana.

Dengan kontroversi yang melingkupi penerapan kebijakan ini, Venesia akan terus menjadi sorotan dalam diskusi tentang keberlanjutan pariwisata dan perlindungan warisan budaya di tengah tekanan pariwisata massal yang semakin meningkat.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau