KOMPAS.com - Sekitar 36 penerbangan di Bandara New Chitose (CTS) di Hokkaido, Jepang, dibatalkan, dan 201 penerbangan lainnya ditunda pada Sabtu (17/8/2024) karena sebuah gunting dari salah satu toko di bandara hilang.
Dilansir dari CNN, Kamis (22/8/2024), gunting tersebut diketahui berasal dari sebuah toko di ruang tunggu keberangkatan penerbangan domestik.
Baca juga: Pembatas Spot Foto Gunung Fuji di Jepang Diturunkan, Ini Alasannya
Penerbangan dibatalkan lantaran adanya kekhawatiran calon teroris kemungkinan mengambil gunting dan menggunakannya sebagai senjata di dalam pesawat.
"Kami mengetahui bahwa insiden tersebut terjadi karena kurangnya sistem penggunaan, penyimpanan, dan manajemen yang tepat oleh pengguna toko," kata operator Bandara New Chitose, dikutip dari CNN, Kamis (22/8/2024).
Pihak bandara menyampaikan akan menindaklanjuti kasus ini dan mencegah insiden terulang kembali.
"Kami juga akan menegaskan kembali bahwa insiden ini dapat terkait dengan pembajakan dan serangan teroris, dan kami akan memastikan bahwa semua personel bandara sepenuhnya menyadari pentingnya manajemen," tutur dia.
Menambahkan dari laman NHK, Kamis (22/8/2024), pihak bandara tersebut mengumumkan pada Senin (19/8/2024), dari hasil pencarian, gunting tersebut ditemukan pada Minggu (18/8/2024) di toko di mana gunting tersebut hilang.
Toko tersebut seharusnya mengeluarkan gunting dari ruang penyimpanan yang terkunci setiap kali digunakan. Meskipun demikian, bagaimana gunting tersebut bisa hilang akan diselidiki.
Pihak bandara mengatakan, alasan keterlambatan pengumuman kejadian tersebut adalah karena perlunya waktu untuk memastikan bahwa gunting tersebut sama dengan yang hilang.
Baca juga:
Menanggapi kerugian ini, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang telah meminta pihak bandara untuk menyelidiki penyebabnya dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.
"Kami akan menegaskan kembali bahwa ini adalah kasus yang dapat menyebabkan pembajakan atau terorisme, dan kami akan melakukannya sekali lagi bekerja untuk memastikan kesadaran manajemen yang menyeluruh," kata pihak Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata.
Salah satu calon penumpang yang terkena dampak masalah ini yaitu salah seorang personel band rock asal Jepang, 9mm Parabellum Bullet. Akibat pembatalan penerbangan, band tersebut tidak dapat tampil di festival musik tahunan Rising Sun di Hokkaido.
Sementara itu, pihak penyelenggara festival juga tidak menawarkan pengembalian uang tiket.
Baca juga: Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun
Sejumlah calon penumpang lainnya juga melampiaskan kekesalannya secara daring di platform media sosial.
"Saya merasa ingin menangis karena penerbangan saya dibatalkan gara-gara seseorang kehilangan gunting," tulis seorang penumpang di media sosial X (dulu Twitter).
"Karena kejadian ini, penerbangan yang seharusnya saya tumpangi dibatalkan, dan sekarang reuni dengan keluarga yang saya nanti-nantikan menjadi lebih singkat. Ini adalah kekecewaan besar," tulis yang lain.
Meski demikian, ada pula yang mengapresiasi tindakan bandara yang menanggapi serius kemungkinan pencurian gunting.
“Sebagai penumpang, saya bersyukur mereka mengambil tindakan menyeluruh untuk memastikan keselamatan,” tulis salah satu pengguna media sosial X (dulu Twitter).
Baca juga:
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di siniView this post on Instagram