Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebun Binatang Akan Ramai Saat Nataru, Satwa Diupayakan Tidak Stres

Kompas.com - 22/11/2024, 16:04 WIB
Nugraha Perdana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) diprediksi kebun binatang dan lembaga konservasi lainnya yang ada di Indonesia panen pengunjung.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) Rahmat Shah pada Jumat (22/11/2024).

Momen Nataru tahun ini diprediksi kunjungan wisatawan ke kebun binatang bisa mencapai tiga hingga lima kali lipat dibandingkan akhir pekan pada umumnya.

Baca juga: Kebun Binatang di China Tipu Pengunjung, Anjing Dicat Jadi Panda

Rahmat mengatakan, bila prediksi itu benar maka dapat menutupi beban operasional pada saat sepi pengunjung.

"Biasanya tahun baru, lebaran, itu-itu panen. Ada waktu-waktu tertentu nombok, jadi bisa nutupin. Bisa tiga kali, bisa tiga kali, ada yang lima kali, bisa," katanya.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Lembaga konservasi satwa di Indonesia yang dimaksud terdiri dari taman satwa, kebun binatang, taman safari, museum zoologi, kebun botani, dan pusat penyelamatan satwa.

Saat ini terdapat 4.912 jenis satwa yang berada di 58 lembaga konservasi dari para anggota PKBSI dengan 23.000 pekerja.

Baca juga: Tantangan Kebun Binatang Saat Ini, dari Satwa sampai Edukasi

Rahmat optimis, prediksi yang ada bisa tercapai karena menurutnya kebun binatang merupakan hiburan yang sehat, mengedukasi, dan terjangkau.

"Karena itu hiburan yang sehat, layak, mendidik, terjangkau kan. Ada yang tiketnya hanya Rp 15.000, bisa satu hari di dalam," katanya.

Potret harimau saat diberi makan oleh perawatnya di salah satu kandang di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (26/12/2023).KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Potret harimau saat diberi makan oleh perawatnya di salah satu kandang di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (26/12/2023).

Dia juga menghimbau kepada seluruh lembaga konservasi untuk mempersiapkan momen Nataru secara matang. Seperti jalur pengunjung, pegawai terampil, toilet bersih dan berfungsi, serta lainnya.

Selain itu, dia juga menghimbau dengan banyaknya pengunjung jangan sampai membuat binatang yang ada menjadi stres.

Baca juga: Alasan Kebun Binatang Bukan Sekadar Tempat Wisata

"Jadi imbauan kami agar sungguh-sungguh, hingga tamu itu merasa punya kebersamaan dengan lembaga konservasi, dan mendapat melihat satu-satu, melangkah, dan menjadi timbul rasa sayangnya, dan pedulinya kepada flora, fauna," jelasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau