Jeju Air, Maskapai Berbiaya Rendah di Korea Selatan untuk Bantu Ekonomi Lokal

KOMPAS.com - Beberapa waktu belakangan maskapai penerbangan Jeju Air menjadi isu publik, setelah Jeju Air Boeing 737-800 meledak di Bandara Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024).

Diberitakan Kompas.com (31/12/2024), pesawat yang membawa 181 orang tersebut gagal mendarat dengan sempurna karena mengalami masalah pada roda pendaratan.

Akibatnya, pesawat meluncur di landan tanpa roda, menabrak dinding pembatas, dan meledak.

Baca juga: Dugaan Sebab Jeju Air Kecelakaan di Bandara Muan Korea Selatan, Roda Gagal Digunakan

Imbas insiden ini, nama Jeju Air kini kian terdengar hingga ke penjuru dunia. Namun, tahukah kamu awal mula Jeju Air mengudara?

Sejarah Jeju Air

Dikutip dari laman resmi Pemeran Budaya Digital Jeju, Jeju Air ialah maskapai penerbangan berbiaya rendah di Korea Selatan.

Maskapai penerbangan ini hadir untuk meningkatkan kenyamanan perjalanan penduduk Jeju, wisatawan yang hendak berkunjung ke Pulau Jeju, serta membantu ekonomi lokal yang terpuruk akibat menurunnya jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Jeju.

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Juga, mengurangi beban ekonomi penduduk Jeju akibat monopoli dan struktur biaya tinggi dari dua maskapai penerbangan domestik besar, yakni Korean Air dan Asiana Airlines.

Perusahaan Jeju Air Co.,Ltd didirikan pada 25 Januari 2025, sebagai perusahaan patungan publik-swasta dengan investasi bersama oleh Aekyung Gruop (75 persen) dan Pulau Jeju (25 persen).

Kantor cabang Jeju Air Co., Ltd berlokasi di Seoul, dan dibuka pada 4 Februari 2005. Sebagai pijakan awal, pada 24 Maret 2005 jenis pesawat pertama yang dipilih yaitu pesawat turboprop Bombardier Kanada Dash8-Q400.

Baca juga: Pesawat Jeju Air Jatuh dan Tabrak Pembatas di Bandara Korea Selatan

Pesawat ini memiliki jangkauan maksimum 2.500 kilometer, dan dinilai memiliki keamanan dan kenyamanan yang sangayt baik serta ekonomis.

Pada 25 Agustus 2005, Jeju Air Co., Ltd kemudian memperoleh izin usaha angkutan udara regular dan izin empat rute, sebagai penerbangan regular ketiga di Korea setelah Korean Air dan Asiana Airlines Co.,Ltd.

Nama Jeju Air diambil dari nama Pulau Jeju, dan resmi diperkenalkan dan diluncurkan pertama kali pada 2 Mei 2006.

Adapun rute pertama yang dilayani Jeju Air yakni rute Jeju-Gimpo, mengudara pada 5 Juni 2006. Kemudian dilanjutkan dengan rute Gimpo-Gimhae yang mengudara pada 29 Juni 2006.

Sehingga, ada lima total pesawat yang diperkenalkan oleh Jeju Air pada akhir 2006. Khusus di Indonesia, saat ini Jeju Air melayani penerbangan pergi pulang (PP) dari Incheon menuju Denpasar. Serta, penerbangan PP rute Incheon-Batam.